Berita Slawi

Kematian karena DBD di Kabupaten Tegal pada 2021 Meningkat 50 Persen dari Tahun Sebelumnya

Kematian karena DBD di Kabupaten Tegal pada 2021 Meningkat 50 Persen dari Tahun Sebelumnya. kematian paisen dbd slawi meingkat 50 persen

shutterstock.com
Ilustrasi Nyamuk Aedes Aegypti Penyebab DBD 

TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI - Jumlah kasus kematian yang disebabkan oleh demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Tegal pada tahun 2021 tercatat lebih tinggi jika dibandingkan pada tahun sebelumnya, 2020.

Menurut Epidemiolog Kesehatan Dinkes Kabupaten Tegal Bagus Johan Maulana, total angka kematian akibat DBD pada tahun 2021 sebanyak enam kasus.

Dengan rincian satu laki-laki dan lima perempuan. 

Sedangkan pada tahun 2020 angka kematian jauh lebih rendah yaitu sebanyak empat kasus. 

Dengan demikian, kasus melatian karena DBD pada 2021 melonjak 50 persen dibanding tahun sebelumnya.

Adapun untuk total jumlah kasus DBD di Kabupaten Tegal tahun 2021 sebanyak 185 kasus. 

Dari jumlah tersebut rinciannya yang berjenis kelamin laki-laki ada 88 orang dan perempuan ada 97 orang. 

"Kalau secara jumlah kasus, DBD tahun 2020 memang jauh lebih banyak yaitu sebanyak 371 kasus, sedangkan tahun 2021 tercatat ada 185 kasus."

"Tapi kalau membahas angka kematiannya, tahun 2021 lebih banyak karena ada enam kasus sedangkan 2020 hanya ada empat kasus yang meninggal dunia karena DBD," terang Johan, pada Tribun-Pantura.com, Selasa (18/1/2022).


Dikatakan, sebanyak 185 kasus DBD ini berasal dari 81 Desa di 17 Kecamatan Kabupaten Tegal


Dengan kata lain ada satu Kecamatan yang DBD nya 0 kasus pada tahun 2021 yaitu Kecamatan Warureja. 


Johan menyebut, 185 orang ini dirawat di beberapa rumah sakit yaitu RSUD dr Soeselo Slawi ada 90 pasien, Hawari Essa ada 8 pasien, Adella 24 pasien.

Lalu, RSI PKU Muhammadiyah ada 8 pasien, Pala Raya ada 23 pasien, Mitra Siaga ada 10 pasien, RSUD Suradadi ada 1 pasien, Kardinah ada 15 pasien, dan Harapan Anda sebanyak 6 pasien.

"Awal tahun 2022 ini sudah mulai ada kasus DBD, minggu pertama satu kasus dan minggu kedua tiga kasus, sehingga sementara total baru ada empat kasus DBD," jelasnya. (dta)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved