Berita Tegal

Video Warga Tionghoa Tegal Mandikan Kimsin Jelang Imlek

Warga Tionghoa Tegal Mandikan Kimsin Jelang Imlek, Yono: Dimandikan sebelum Naik ke Nirwana

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: restu dwi r


"Kalau saya pribadi tidak ada harapan apa-apa. Yang penting kita tulus dari dalam hati," ungkapnya. 


Chen Li Wei Dao Chang atau Pendeta Chen Li Wei mengatakan, pemandian patung dewa tersebut dilakukan sebelum naiknya Dewa Dapur. 


Hal itu sudah menjadi tradisi turun-temurun di Kelenteng Tek Hay Kiong, Kota Tegal. 


Tujuannya, saat para dewa naik ke nirwana, kondisi kimsin atau patung dewa sudah bersih. 


Berbeda dengan di kelenteng pada umumnya yang memandikan patung dewa saat para dewa sedang naik. 


Mereka memandikan patung dewa saat sedang kosong. 


"Kalau tradisi kita, sebelum dewa dapur dan para dewa naik menghadap yang kuasa."

"Kimsin kita mandikan terlebih dahulu," jelasnya. 


Chen Li mengatakan, patung-patung dewa memang dibersihkan setiap setahun sekali menjelang Imlek. 

 

Makna dari tradisi tersebut adalah pembersihan secara fisik dan kerohanian. 


Upacara tersebut juga tidak hanya diikuti oleh pengurus dan panitia, melainkan juga dari warga keturunan Tionghoa. 


Masyarakat percaya dengan ikut memandikan patung dewa maka akan mendapatkan keberkahan. 


"Meskipun tahun ini, Imlek dirayakan masih seperti tahun kemarin, secara sederhana."

"Tapi ini tidak mengurangi kekhidmatan kami dalam upacara," ungkapnya. (fba)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved