Berita Demak
Isi Rumah Kakak Tersangka Kasus Arisan Online di Demak Dijarah, Member Emosi, Baju Kotor Pun Disikat
Luluk Riyandhoh, warga Kabupaten Demak, mengaku kaget seusai mengetahui rumahnya dibobol dan barang-barang seisinya ludes dicuri orang.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Moch Anhar
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Luluk Riyandhoh, warga Kabupaten Demak, mengaku kaget seusai mengetahui rumahnya dibobol dan barang-barang seisinya ludes dicuri orang.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (9/1/2022) semalaman ketika Luluk dan para penghuni rumah itu sedang sedang menginap di tempat saudaranya.
“Semua barang, bahkan sampai sofa, blender, jam dinding, lukisan dan baju kotor pun hilang,” ujarnya di rumahnya, di Kampung Stasiun, Kelurahan Bintoro, Jumat (4/2/2022) hari ini.
Baca juga: Emak-emak Nyetir Brio di Semarang, Senggol Gerobak Bakso, Barang Dagangan Tumpah Semua
Baca juga: Tingkatkan Pelayanan, RSUD Kalisari Batang Buka Klinik Spesialis Jantung
Luluk menduga para pencuri merupakan peserta atau anggota arisan online yang dikelola adiknya, TVL atau Vera, yang tidak terima dengan masalah arisan itu.
Sebagai informasi, TVL ditangkap dan kasusnya ditangani oleh Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah terkait kasus arisan online, beberapa waktu lalu.
“Kenapa rumah saya yang dijarah, padahal kan tidak ada sangkut pautnya. Ini yang tinggal di sini kan saya,” ujar Luluk.
Selain barang-barangnya dicuri, beberapa waktu sebelumnya juga rumahnya jadi sasaran vandalisme.
Dinding dan pintu rumahnya dicoret-coret dengan berbagai tulisan yang mencela Vera, namun coret-coretan itu kini telah ditutup dengan dicat ulang.
Vera bertempat tinggal di daerah Kalicilik, Kecamatan Demak.
Tempat tinggalnya itu juga jadi sasaran coret-coret oleh member yang kesal.
Luluk telah melaporkan aksi pencurian tersebut ke Polisi.
Kuasa hukum Luluk, Joko Santoso menyebut bahwa kasus tersebut merupakan pencurian terorganisir karena pihaknya menemukan barang bukti yang ditemukan berupa tangkapan layar pesan tentang rencana penggerebekan.
“Itu pencurian dengan teroganisir, karena kami menemukan bukti chat via grup, di situ kata-katanya berbunyi ke rumah Ibu Vera, geledah barang-barang, masih bisa diamankan dan lain-lain.
Dari keterangan para tetangga Luluk, selama proses pencurian itu, mereka melihat banyak kendaraan yang parkir berbaris di depan rumah Luluk.
Belum diketahui pasti jumlah orang yang mengambil barang-barang, namun kendaraan yang terlihat yakni mobil pikap, mobil minibus dan truk.