Berita Jateng

BPS Catat Jawa Tengah Alami Pertumbuhan Ekonomi 5,42 Persen

Ekonomi di Jawa Tengah pada kuartal IV 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,42 persen secara tahunan (yoy).

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/IDAYATUL ROHMAH
Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah Triwulan IV/2021 oleh Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah Adhi Wiriana yang disampaikan secara daring, Senin (7/2/2022). Tribun Jateng/ Idayatul Rohmah 

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Ekonomi di Jawa Tengah pada kuartal IV 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,42 persen secara tahunan (yoy).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Jateng pada kuartal IV ini tercatat lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang yang sebesar 5,02 persen.


"Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan IV/2021 ini relatif membaik secara year on year sebesar 5,42 persen.

Ini lebih baik dari angka nasional yang hanya sebesar 5,02 persen.

Walaupun, secara kumulatif (c-to-c) tahun 2021 ini sedikit lebih rendah dibandingkan nasional yang sebesar 3,69 persen," kata Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah Adhi Wiriana saat rilis pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah Triwulan IV/2021 secara daring, Senin (7/2/2022).


Adhi melanjutkan, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah secara c-to-c tahun 2021 yang mencapai 3,32 persen tercatat mengalami pertumbuhan positif dibandingkan pencapaian tahun 2020 yang mengalami kontraksi sebesar -2,65 persen.


Dikatakan, pertumbuhan ini ditopang sejumlah lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan meliputi konstruksi sebesar 7,37 persen; informasi dan komunikasi sebesar 6,04 persen, dan pengadaan listrik dan gas sebesar 5,95 persen.

 

Lapangan usaha industri pengolahan; pertanian, kehutanan, dan perikanan, serta perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang memiliki peran dominan juga dikatakan tumbuh positif masing-masing sebesar 2,32 persen, 0,81 persen, dan 5,80 persen.


Begitu pula lapangan usaha lainnya juga tumbuh di antaranya penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 5,92 persen; pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, dan daur ulang sebesar 5,87 persen; dan pertambangan dan penggalian sebesar 4,40 persen.


"Ada pertumbuhan yang masih negatif yaitu administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib yang tercatat tahun 2021 yaitu sebesar -0,64 persen," imbuhnya.


Di sisi lain, disebutkan, perekonomian Jawa Tengah pada tahun 2021 berdasarkan besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas harga berlaku (ADHB) mencapai Rp 1.420.799,91 miliar dan atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp 997.317,10 miliar.


Berdasarkan catatan BPS Jateng, Struktur PDRB Jawa Tengah menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku tahun 2021 tidak menunjukkan perubahan berarti.


Perekonomian Jateng masih didominasi lapangan usaha industri pengolahan sebesar 34,31 persen; diikuti pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 13,86 persen; perdagangan besar-eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 13,75 persen; dan konstruksi sebesar 11,12 persen.

Peranan lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Jateng mencapai 73,04 persen.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved