Berita Demak
8 SD-SMP di Demak Ditutup Karena Muridnya Terpapar Covid-19
Sebanyak delapan sekolah di Kabupaten Demak meliputi SD dan SMP ditutup atau melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Moch Anhar
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Sebanyak delapan sekolah di Kabupaten Demak meliputi SD dan SMP ditutup atau melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Hal itu terpaksa dilakukan lantaran sejumlah muridnya terpapar Covid-19.
“Delapan sekolah itu terdiri dari tiga sekolah (pemberitaan sebelumnya) dan lima sekolah baru,” ujar Kasi Pembinaan SD-SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Demak, Tri Pitoyo, Rabu (16/2/2022).
Delapan sekolah tersebut kemudian memberlakukan pembelajaran daring atau online selama dua pekan terhitung sejak masing-masing ditemukan siswa terpapar.
Baca juga: Evaluasi PPKM Level 3 Kota Tegal Hasilnya Belum Bagus
Baca juga: Ada 555 Lapak Kosong di Pasar Johar Semarang, Satpol PP Ancam Segel Bila Tak Ditempati
Baca juga: Coaching Clinic Program Guru Penggerak, Pola Mengajar Perlu Ada Perubahan Cara Pandang Anak Didik
Sekolahan yang baru-baru ini ditutup, kata Tri, yakni di SMP N 1 Demak.
Terdapat sembilan murid yang terpapar virus Corona tersebut.
“Setelah di-tracking, diduga bahwa semula virus menyebar dari seorang siswa yang ibunya seorang bidan, kemungkinan karena mengobati banyak pasien jadi diduga dari situ,” imbuh Tri.
Ia menambahkan bahwa pihaknya tengah mengusahakan agar siswa kelas 9 dapat kembali masuk sekolah di tengah-tengah PJJ.
Hal itu menurutnya perlu dilakukan untuk persiapan Ujian Sekolah SMP pada beberapa bulan mendatang.
“Jika para siswa yang kelas 9 sudah sembuh semua, maka kami usahakan SMP yang PJJ menerapkan PTM 30 persen, artinya hanya kelas 9 saja yang masuk.
Ini penting untuk memenuhi persiapan mereka dalam menghadapi ujian,” kata Tri.
Ia mengimbau seluruh orangtua murid yang sekolahnya PJJ untuk tetap menjaga anak-anaknya di rumah.
Kemudian bagi sekolah yang masih PTM 100 persen, ia ingin agar anak-anak sekolah menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Rabu 16 Februari 2022 Turun Rp 11.000 per Gram
Baca juga: Pemkab Terjunkan Tim Ahli Geologi Cari Penyebab Seringnya Longsor di Purbalingga
“Diharapkan juga bagi orangtua murid untuk mengantarkan sendiri anak-anaknya ke sekolah untuk menghindari kerumunan di dalam transportasi umum,” pungkasnya.
Sebagai informasi, sekolah yang ditutup baru-baru ini yakni SMP N 1 Mranggen, SMP N 3 Mranggen, SDN 1 Batursari Mranggen, SMP N 1 Demak dan SDS Nurul Huda.
Sedangkan tiga sekolah yang sebelumnya ditutup yaitu SMP N 2 Karanganyar, SMP N 1 Guntur dan SDN Batursari 7. (*)