Berita Kudus

PG Rendeng Kembali Beroperasi Tahun Ini, Targetkan Giling ‎270 Ribu Ton Tebu

Setelah usai merevitalisasi mesin, Pabrik Gula (PG) Rendeng direncanakan mulai beroperasi kembali menyerap hasil tebu petani Kudus pada 2022 ini.

Editor: Moch Anhar
TRIBUNPANTURA.COM/RAKA F PUJANGGA
Pabrik Gula (PG) Rendeng Kudus 

TRIBUNPANTURA.COM, KUDUS - Setelah usai merevitalisasi mesin, Pabrik Gula (PG) Rendeng direncanakan mulai beroperasi kembali menyerap hasil tebu petani Kudus pada 2022 ini.

Kepala Tanaman PG Rendeng‎ Kudus, Febri Prasetyawan memastikan, dapat memproses hasil tebu petani di Kabupaten Kudus mulai tahun ini.

"Tahun lalu tidak bisa karena revitalisasi mesin, tapi tahun ini diharapkan sudah bisa dipakai untuk giling," jelas dia, saat ditemui di kantornya, Rabu (16/2/2022).

Baca juga: Grafik Angka Covid-19 Melonjak Luar Biasa, Kota Pekalongan Masuk PPKM Level 3

Baca juga: Serunya Pertandingan Ekshibisi Futsal PWI Batang dan Prokopim, Bupati Wihaji Sumbang Tiga Gol

Rencananya, penggilingan tebu menjadi butiran gula itu akan dilaksanakan sekitar bulan Mei 2022 mendatang.

Operasinya kembali PG Rendeng di tahun ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani tebu.

"Habis Lebaran‎ nanti rencananya mulai giling," jelas dia.

Targetnya‎, kata dia, PG Rendeng bisa menggiling tebu sebanyak 270 ribu ton tebu pada 2022.

Jumlah itu diperoleh dari petani tebu yang memiliki luas lahan perkebunan mencapai 3.900 hektare.

"‎Petani tebu yang diakomodir untuk menyuplai kebutuhan PG Rendeng sebanyak 350 orang sampai 375 orang," jelas dia.

‎Dia menjelaskan, pihaknya terus bersinergi bersama petani tebu khususnya di wilayah Kudus, di antaranya melakukan program bongkar dan rawat ratoon.

Dengan begitu, petani tebu dapat memberikan hasil pertanian yang lebih baik lewat pengembangan tebu petani tersebut.

"Bantuan yang diberikan berupa bibit, pupuk, dan uang pemeliharaan. Kami berkoordinasi kepada petani siapa saja nanti yang akan ikut program itu. Bibitnya kami peroleh dari Purbalingga," ujar dia.

Target yang ditetapkan tahun 2022 ini, lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 lalu sebesar 195 ribu ton.

"Tahun lalu targetnya 195 ribu ton, tapi karena mesin tidak beroperasi jadi realisasinya nol. Tapi hasil produksi petani tetap terserap ke PG lainnya," jelas dia.

Terkait harga tebu yang akan dibeli PG Rendeng, pihaknya belum bisa memastikan karena menyesuaikan kondisi saat musim giling tiba.

‎"Harga tebu tergantung dari kualitasnya, kalau bagus harganya juga mahal. Nanti yang menentukan harga manajemen, tapi biasanya kisaran Rp 65 ribu per kwintal tebu," ujar dia.

Harapannya dalam proses penggilingan tersebut, rendemennya bisa jauh lebih baik karena telah melakukan revitalisasi mesin.

Namun pihaknya masih belum menghitung secara rinci rendemen gula yang akan dihasilkan saat penggilingan mendatang.

Adapun kapasit‎as produksi mesin yang dimiliki PG Rendeng itu bisa mencapai 2.800 ton per harinya.

"Rendemen biasanya 7-7,5 persen, tapi dengan alat yang baru ini diperkirakan hasilnya juga lebih baik," jelas dia.

‎Dia berharap, pemerintah dapat membantu membuat regulasi tidak hanya pupuk subsidi tetapi juga alokasi khusus bagi petani tebu.

Pasalnya musim panen tebu hanya satu kali dalam setahun, seharusnya harga gula juga 2,5 kali dari gabah.

Namun kenyataannya, harga beras dan gula tidak selisih banyak sehingga perlu regulasi untuk membantu petani tebu.

Baca juga: PAUD Cerdas Mandiri Bandengan Pekalongan Utara Diresmikan, Diharapkan Mampu Tekan Angka Stunting

Baca juga: Langkah Deteksi Dini Penularan Covid-19, Ratusan Personel Kodim 0710 Pekalongan Diswab Massal

"Misalnya dengan memberikan subsidi khusus bagi petani tebu. Biar harganya juga bisa lebih bersaing," ucapnya.

Menurutnya, regulasi yang tepat terhadap petani Kudus diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan.

"Ya harapannya bisa meningkatkan kesejahteraan petani tebu rakyat," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved