Berita Kendal
Dinkes Kendal Catat 23 Kasus Demam Berdarah pada Tahun 2022
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kendal mencatat adanya peningkatan kasus demam berdarah (DB) sepanjang 2022.
Penulis: Saiful Masum | Editor: muh radlis
TRIBUNPANTURA.COM, KENDAL - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kendal mencatat adanya peningkatan kasus demam berdarah (DB) sepanjang 2022.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit pada Dinkes Kendal, Muntoha mengatakan, kasus demam berdarah pada Januari 2022 meningkat tajam di banding bulan yang sama pada 2021.
Ada 23 kasus demam berdarah di awal 2022 yang menyebabkan satu orang anak usia 6 tahun meninggal.
Sedangkan pada Januari 2021, hanya ada 9 kasus dan tidak ada angka kematian.
"Kalau didata, ada 23 kasus DB selama 2022 berjalan.
Sebanyak 21 kasus terjadi di Januari, dan 2 kasus di Februari," terangnya, Minggu (20/2/2022).
Kasus terbanyak terjadi di wilayah Puskesmas Boja 1 dengan jumlah lima kasus.
Diikuti Puskesmas Sukorejo 1 sebanyak 3 kasus.
Muntoha menyebut, kasus kematian terjadi di wilayah Puskesmas Boja 1 pada Januari lalu.
Yaitu seorang anak usia 6 tahun meninggal setelah dirawat intensif di Rumah Sakit Tugu, Kota Semarang.
"Ini jadi perhatian bersama agar masyarakat meningkatkan PHBS-nya.
Waspada itu penting dengan selalu melaksanakan 3M, menguras, menutup, dan mengubur," imbaunya.
Muntoha menambahkan, pada 2021 lalu, angka kasus demam berdarah di Kabupaten Kendal mencapai 84 kasus.
Terbanyak terjadi di penghujung tahun (Desember) dengan jumlah 13 kasus.
Angka kematian yang disebabkan oleh DB hanya ada satu kasus di Kecamatan Kaliwungu pada September 2021.