Pasokan Daging Sapi di Batang Aman, Harga Mulai Naik Rp 130 Ribu Perkilogram

TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Seperti daerah lainnya, harga daging sapi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah mulai mengalami kenaikan.

Saat ini harga berkisar Rp 120 Ribu hingga Rp 130 Ribu per kilogramnya.

"Ini sudah mulai naik harganya Rp 120an Ribu per perkilogram," tutur pedagang daging, Badriah, Senin (28/2/2022).

Meski demikian, kebutuhan daging sapi bagi warga Kabupaten Batang sampai saat ini masih tercukupi.

Baca juga: Bus Peziarah Asal Wonosobo Terperosok di Parit Tol Semarang, 10 Orang Terluka

Baca juga: PSIS Semarang Kalahkan Persikabo, Kemenangan Berarti Bagi Mahesa Jenar

Hal itu disampaikan, Kepala bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dislutkannak Batang, Syam Manohara.

"Hingga saat ini umlah pasokan daging di Kabupaten Batang dapat mencukupi kebutuhan konsumen lokal, hal itu dikarenakan sering kali terjadi surplus jumlah daging untuk konsumsi," terangnya.

Berdasarkan data tahun 2021, sapi potong yang dihasilkan dari RPH mencapai 2.100 ekor yang terdiri dari jantan 1.600 ekor dan di antaranya ada 189 ekor sapi betina yang sudah tidak produktif.

“Itu kalau dikonversikan dalam bentuk daging, total 1.054 ton bisa mencukupi kebutuhan konsumsi warga Batang,” jelasnya.

Demikian pula stok daging sapi di Batang termasuk berlebih, karena ada penambahan 1.200 sampai 1.500 ekor tiap tahunnya, di luar sapi yang mutasi atau dijual ke luar daerah.

Baca juga: Jokowi Serta Dua Putranya Iringi Jenazah Miyono Hingga Makam Mundu Karanganyar

Baca juga: Babak Pertama PSIS Semarang Vs Persikabo, Poin Imbang 1-1

Sementara itu, Petugas jagal RPH Sambong, Suparno mengatakan setiap harinya terdapat tiga sampai lima ekor sapi yang dibeli dari Warungasem sebelum dibawa ke RPH.

“Setelah dipotong, daging dibawa ke kios dulu, nanti pedagang datang langsung untuk membeli,” ujarnya.

Ia juga memastikan, pasokan daging masih aman, meskipun tidak menutup kemungkinan kenaikan harga dapat terjadi kapan saja.

“Sekarang harga daging sudah Rp130 Ribu per kilogram,” pungkasnya. (*)