Pemkab Batang Kekurangan Anggota Satpol PP, Wihaji: Banyak Tugas yang Harus Dikerjakan

TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menjadi salah satu lini yang bekerja keras dalam mengatasi pencegahan Covid-19 yang melanda selama 2 tahun ini.

Kabupaten Batang yang memiliki wilayah cukup luas dengan 15 kecamatan membuat tugas Satpol PP cukup berat, terlebih personel yang tidak banyak.

Hal itu disampaikan Bupati Batang, Wihaji, saat menjadi pembina upacara dalam rangka memperingati HUT ke-72 Satpol PP, Satlinmas Ke-60, dan Damkar Ke-102 di Jalan Veteran, Kabupaten Batang, Rabu (2/3/2022).

Wihaji pun mengakui bahwa wilayahnya kekurangan personel Satpol PP.

"Secara rasional kami membutuhkan banyak tenaga, pernah mengusulkan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tapi memang belum dipenuhi," tuturnya.

Meski demikian, Wihaji telah meminta Kepala Satpol PP Kabupaten Batang untuk menghitung rasio kebutuhan personel. 

Sehingga, Pemkab Batang bisa memenuhi kebutuhan personel suatu saat ini.

“Perlu ada regulasi untuk memenuhi kebutuhan petugas Satpol PP, Damkar dan Linmas sehingga masalah ketimpangan pegawai bisa teratasi,” ujarnya. 

Menurutnya, tantangan Satpol PP ke depan semakin banyak lantaran makin banyak jumlah penduduk, maka makin banyak potensi pelanggaran. 

“Tentunya juga semakin banyak tugas yang harus dikerjakan,” imbuhnya.

Senada, Kepala Satpol PP Kabupaten Batang, Muhammad Fathoni mengatakan, pihaknya memang masih butuh banyak personel.

Dia pun menghitung, paling tidak setiap kecamatan minimal butuh lima anggota Satpol PP.

"Ya setidaknya butuh 75 orang, tapi kami tidak memaksakan".

"Kami ikuti saja sesuai dengan kondisi keuangan daerah," ujarnya.

Fatoni menyebut, dalam waktu dekat pihaknya akan menambah lima personel dan semuanya adalah Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Sebentar lagi akan ada tambahan lima orang semua ASN dan sarjana".

"Semoga ke depan akan membantu kinerja Satpol dan bisa lebih baik lagi," pungkasnya. (*)