Berita Kendal
Irjen Pol Achmad Lutfi Sebut Puncak Omicron Sudah Terlewati
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Achmad Lutfi mengatakan, puncak penyebaran Covid-19 varian Omicron di Jawa Tengah sudah terlewati.
Penulis: Saiful Masum | Editor: muh radlis
TRIBUNPANTURA.COM, KENDAL - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Achmad Lutfi mengatakan, puncak penyebaran Covid-19 varian Omicron di Jawa Tengah sudah terlewati.
Menurutnya, kasus aktif Covid-19 tertinggi di Jateng sebanyak 38.200 kasus terjadi pada 26 Februari 2022 lalu.
Jumlah ini diprediksi menjadi yang tertinggi, dan kini mulai berangsur turun.
Pada, Rabu (9/3/2022), angka kasus aktif corona di Jateng terdata tinggal 22.750 kasus.
Terjadi penurunan hingga 1.000 orang per hari.
Capaian yang membanggakan karena pemerintah provinsi berhasil mengendalikan penyebaran Covid-19 varian Omicron dengan maksimal. Sehingga bisa ditekan dengan baik.
"Melihat angka aktif Covid-19 sekarang ini sudah turun, maka bisa dikatakan puncak gelombang Omicron di Jawa Tengah sudah terlewati.
Saat ini sudah ada penurunan 1.000 orang setiap harinya," terang Kapolda Jateng, usai memantau pelaksanaan vaksinasi bagi pekerja di PT Asia Pasific Fiber (APF), Kaliwungu Kendal.
Dikatakan Kapolda, percepatan vaksinasi diharapan bisa menurunkan angka penyebaran virus.
Utamanya dalam menyambut Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri nanti.
Pihaknya pun menggelar upaya percepatan vaksinasi di 57 titik di Jawa Tengah, dengan sasaran 13.900 dosis.
"Kami prioritaskan pekerja dan buruh di Kendal, Kota Semarang, Kota Tegal, Batang dan Kabupaten Semarang. Vaksin yang diberikan adalah dosis ketiga," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala HRD dan Humas PT APF Kaliwungu, Mettoni AS Maaris mengatakan, sebanyak 500 karyawan ditarget bisa selesai vaksin dosis tiga dalam sehari.
Kata dia, sudah 2.400 karyawan PT APF menjalani vaksinasi hingga dosis ketiga secara bertahap.
Capaian ini terbilang cukup baik, yakni 95 persen dari total seluruh karyawan 2.500 orang.
"Sisanya perusahaan akan berencana melaksanakan vaksinasi keenam agar semua karyawan bisa divaksin seluruhnya," ujar dia.