Berita Jateng
Talud Sungai Gobak Semarang Longsor, Jalan Alternatif Menuju Pasar Sidodadi Terputus
Tanah longsor terjadi di Desa Plumutan, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, akibat hujan lebat, Sabtu (12/3/2022).
Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG – Tanah longsor terjadi di Desa Plumutan, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, akibat hujan lebat, Sabtu (12/3/2022).
Tanah yang longsor merupakan talud Sungai Gobak.
Akibatnya, jalan alternatif menuju pasar Sidodadi, Desa Plumutan, tak bisa dilalui.
Kepala Desa Plumutan, Suji Haryanto menjelaskan, kejadian ini bermula hujan lebat dari siang sampai sore.
“Sekitar pukul 14.15 WIB mulai hujan deras sampai sore,” katanya.
Debit air sungai juga sangat tinggi akibat hujan lebat.
Lalu saat sore hari sekitar pukul 16.30 WIB terjadi longsor.
“Sekitar pukul 16.30 WIB terjadi longsor di tanggul Sungai Gobak dekat Pasar Sidodadi Kecamatan Bancak,” tambahnya.
Kejadian longsor ini baru pertama kali terjadi.
Akibat longsor, talut ini juga menjadi jalan alternatif penghubung Dusun Pengkok Desa Jlumpang menuju Pasar Sidodadi terputus total.
“Untuk alternatif ke pasar terputus total,” paparnya.
Panjang talut yang longsor sekitar 50 meter dengan kedalaman longsor sekitar empat meter.
Selain itu, dampak tanah longsor ini dapat memutus jalan utama penghubung Bancak – Suruh.
“Dampaknya sangat besar sekali, jika tidak segera ditangani akan jalan utama penghubung Bancak – Suruh menjadi terkikis oleh air serta dapat terputus,” kata Suji.
Sementara itu, pihaknya bersama camat Bancak langsung koordinasi dengan Bupati Kabupaten Semarang melaporkan longsor.
“Alhamdulillah Bupati Semarang berserta pihak lainnya langsung merespon dan langsung meninjau lokasi,” paparnya.
Bupati Kabupaten Semarang akan segera membenahi terkait dengan bencana longsor di Desa Plumutan. (*)