Berita Pekalongan
Dukung Embrio Usaha Inovatif, Dinperinaker Kota Pekalongan Buka Pelatihan Tenant
Pemerintah Kota Pekalongan akan membuka pendaftaran pelatihan dan pengembangan wirausaha berbasis pengembangan usaha kreatif dan inovatif (tenant).
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, PEKALONGAN - Sebagai bentuk dukungan baik bagi pelaku usaha maupun pencari kerja, Pemerintah Kota Pekalongan akan membuka pendaftaran pelatihan dan pengembangan wirausaha berbasis pengembangan usaha kreatif dan inovatif (tenant).
Kepala bidang Penempatan Kerja Pelatihan dan Produktivitas Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan, Sri Haryati menyampaikan pendaftaran dibuka mulai tanggal 14 Maret hingga 31 Mei 2022.
Pelaksanaan seleksi akan dilaksanakan tanggal 6-7 Juni 2022.
Usai proses seleksi nantinya akan didapat 6 pelaku usaha yang akan menjadi tenant binaan.
"Tahun ini, kita akan melaksanakan pendaftaran bagi masyarakat atau pencari kerja untuk kita seleksi pendaftarannya dari 14 Maret sampai 31 Mei 2022".
"Sudah kita infokan disosial media dan kelurahan agar masyarakat atau pencari kerja bisa mendaftarkan langsung kesini," kata Sri Haryati, Selasa (22/3/2022).
Terkait persyaratan, Sri Haryati menjelaskan, syarat yang harus dipenuhi yakni belum pernah menjadi peserta pelatihan yang sama sebelumnya.
Usia maksimal 18 sampai dengan 40 tahun, foto copy ijazah pendidikan terakhir minimal SMA sederajat, foto berwarna 3x4, foto copy KTP.
Kemudian, memiliki embrio usaha yang inovatif dan masih aktif, bersedia mengikuti program pelatihan selama 1 tahun dan membuat proposal gambaran usaha.
"Jenis usaha yang dapat mengikuti pelatihan tersebut tidak dibatasi".
"Namun biasanya, jenis usaha yang menjadi tolak ukur adalah usaha yang dapat melaksanakan produksi secara massal," jelasnya.
Selain itu juga, pihaknya akan bersinergi dengan Dindagkop-UKM setempat sehingga usaha pemula tersebut dapat berkembang melalui pemasaran dan permodalan.
"Kita akan kolaborasi dengan Dindagkop-UKM, agar usaha mereka bisa berjalan termasuk di dalamnya permodalan dan pemasaran".
"Agar mereka mendapat link bisnis baik itu di kementerian, provinsi maupun lainnya termasuk pelatihan," imbuhnya.
Sri menambahkan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang ditujukan khusus bagi embrio usaha sekaligus kegiatan lanjutan dari pelatihan yang telah dilaksanakan di Balai Latihan Kerja (BLK) maupun Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS).
