Berita Tegal

Video BBPOM Semarang Beri Pelatihan Kader Keamanan Pangan di Panggung Tegal

Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang menyelenggarakan Bimbingan Teknis Kader Keamanan Pangan di Kota Tegal.

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: restu dwi r

TRIBUN-PANTURA.COM, TEGAL - Berikut video BBPOM Semarang Beri Pelatihan Kader Keamanan Pangan di Panggung Tegal.

Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang menyelenggarakan Bimbingan Teknis Kader Keamanan Pangan di Kota Tegal.

Kegiatan berlangsung selama dua hari di Klinik Paru Masyarakat, Jalan Kapten Sudibyo Kota Tegal, Rabu-Kamis (23-24/3/2022).

Sebagai pilot project Desa Aman Pangan, oleh Pemda telah ditunjuk Kelurahan Panggung.

Kepala Balai Besar POM Semarang, Sandra M P Linthin mengatakan, kegiatan ini adalah program pemberdayaan masyarakat di desa dan kelurahan. 

Masyarakat atau Kader Keamanan Pangan, diberi edukasi dan pengetahuan tentang makanan yang aman untuk dikonsumsi.

Sandra mengatakan, peran kader keamanan pangan ini sangat penting. 

Karena hingga saat ini, keamanan pangan masih menjadi masalah yang krusial di tengah masyarakat. 

Secara umum di Jawa Tengah dan Kota Tegal. 

"Tahun ini salah satu yang diintervensi oleh BBPOM Semarang adalah Kota Tegal".

"Kami mengambil satu kelurahan yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah, yaitu Kelurahan Panggung," kata Sandra.

Sandra menjelaskan, bimbingan teknis tersebut akan membekali pengetahuan dan keterampilan menggunakan test kit.

Sehingga nantinya para kader dapat aktif berperan sebagai kader keamanan pangan.

Bukan hanya tahun ini, tetapi berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya. 

Pilot project dimulai dari Kelurahan Panggung yang memiliki wilayah cukup luas dan penduduk yang padat. 

"Kelurahan Panggung bisa menjadi pilot project untuk diterapkan di kelurahan lain".

"Kami titipkan, soal keamanan pangan," ujarnya. 

Menurut Sandra, kader pangan tersebut terdiri dari berbagai komunitas, meliputi PKK, ibu rumah tangga, lembaga pendidikan, karang taruna, dan pedagang. 

Mereka memiliki tugas untuk menyampaikan pengetahuan yang didapat kepada komunitasnya. 

Setelah itu, juga melakukan pengawasan makanan di lingkungan mereka. 

Sandra mencontohkan, misalnya melakukan praktek pengolahan pangan yg baik di dapur sehingga mencegah dari kontaminasi silang.

Lalu bagi pelaku usaha bagaimana cara mengolah pangan yang baik dan memperdagangkannya. 

Termasuk mengupayakan agar produk-produknya memiliki izin edar.

"Kami juga meminta bantuan pada puskemas untuk bersama-sama memantau hygiene sanitasi dan keamanan pangannya," jelasnya. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, Sri Primawati Indraswari mengaku, sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Balai Besar POM Semarang. 

Ia berharap, bimbingan teknis tersebut akan memunculkan kader-kader pengawas pangan di masyarakat. 

Karena menurutnya, pengawasan pangan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah.

Tetapi harus melibatkan dan memberdayakan masyarakat. 

"Harapannya ke depan, masyarakat bisa ikut membantu dalam pengawasan obat dan makanan".

"Bahwa yang beredar di Tegal ini memang aman untuk dikonsumsi," ungkapnya. (fba)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved