Peserta BLK Batang Siapkan Mental Ikuti UJK Pelatihan Menjahit

TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Balai Latihan Kerja (BLK) Batang mulai mempersiapkan peserta pelatihan menjahit pakaian wanita dewasa untuk Uji Kompetensi (UJK) pada tanggal 22 April 2022 di Ruang Kelas Menjahit BLK, Kabupaten Batang, Kamis (14/4/2022).

Instruktur Penjahit, Nanik Ismiati mengatakan, persiapan peserta pelatihan untuk UJK sudah 80 persen.

Peserta sudah melakukan latihan-latihan kecil membuat fragmen 1 dan fragmen 2.

Peserta juga sudah mulai membuat satu baju dalam waktu dua setengah jam.

“UJK adalah ujian kompetisi sebagai persyaratan lulus untuk mengambil sertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)."

"Karena disitu pembuktian peserta saat pelatihannya benar-benar memahami materi yang diberikan atau tidak,” jelasnya.

Lebih lanjut, jika peserta lulus UJK bisa mendapatkan dua sertifikat yang diberikan yaitu sertifikat DBLK dan sertifikat BNSP kalau direkomendasikan kompeten. 

Kompeten itu sendiri merupakan kemampuan dari peserta pelatihan yang berkaitan teori, praktek dan sikap.

"Yang akan dinilai antara lain teori dengan 10 soal dengan waktu 30 menit dan praktek membuat baju blus model leher perahu dengan waktu tiga jam," ujarnya.

Dikatakannya, kendala pada tahun kemarin peserta hanya faktor mentalnya padahal sudah pada jago menjahit sehingga pada waktu praktek membuat baju sering banyak yang salah. 

Berdasarkan data tahun kemarin peserta yang lulus UJK lebih dari 60 persen.

“Sebagai antisipasi agar peserta tidak gagal dalam UJK, saya melakukan pendekatan pribadi dengan mengobrol memberikan masukan dan softskill dalam menghadapi orang baru,” ungkapnya.

Sementara Peserta Pelatihan, Lina mengatakan, persiapan UJK saya terus berlatih menjahit meskipun di rumah dan terutama mental benar-benar dipersiapkan. 

“Kalau dari waktu saya optimis bisa melewati apalagi saat dalam pelatihan ini rata-rata waktu membuat satu baju waktunya satu setengah jam,” ujarnya.

Dia berharap saat UJK bisa dalam suasana tenang sehingga peserta bisa melakukannya dengan maksimal.

"Harapan saya, semoga tim penilaian yang datang bisa menciptakan suasana yang tenang jadi kita tidak merasa terganggu dan tegang," pungkasnya. (*)