Berita Jateng
KSOP Tanjung Emas Semarang Prediksi 80 Ribu Pemudik Akan Padati Pelabuhan pada Lebaran 2022 Ini
KSOP Tanjung Emas Semarang memprediksi 80 ribu pemudik akan memadati pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Emas Semarang memprediksi 80 ribu pemudik akan memadati pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Prediksi itu merujuk dari kondisi mudik di tahun 2019 sebelum pandemi.
Kala itu, saat kondisi normal penumpang turun di Pelabuhan Tanjung Emas ada 45.200 dan 35.000 yang berangkat.
"Puncak mudik akan terjadi pada minggu depan."
"Kami prediksi penumpang kapal akan meningkat seperti di tahun 2019," beber Pelaksana Harian KSOP Tanjung Emas Semarang, Mashudi Rofik, Sabtu (23/4/2022).
Menghadapi kondisi arus mudik, telah siap sebanyak 12 kapal yang dioperasikan di Kota Semarang.
Belasan kapal itu dipastikan layak mengangkut para pemudik dari tiga perusahaan operator masing-masing PT Pelni, PT Dharma Lautan Utama dan PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP).
Menurut Mashudi, seluruh kondisi kapal sudah diperiksa ulang untuk mengetahui kelayakan operasional saat momentum arus mudik Lebaran 2022.
Pengecekan dilakukan pada fasilitas sarana dan prasarana keselamatan, alat pendukung kesehatan penumpang serta kondisi geladak kapal.
Pihaknya juga sudah melaksanakan random check untuk mengetahui kelayakan kapal jauh hari sebelum Ramadan.
"Tiga operator sudah dilakukan perawatan rutin sehingga tidak ada temuan persoalan apapun," bebernya.
Ia melanjutkan, dari 12 kapal tersebut, enam di antaranya milik Pelni, empat kapal milik PT DLU dan dua kapal milik PT ALP.
Rute perjalanannya yaitu Kalimantan-Semarang PP dan Sumatera-Semarang PP.
"Rata-rata kapal yang beroperasi saat arus mudik hingga arus balik memiliki kapasitas 400-800 penumpang," ungkapnya.
KSOP saat ini telah mengaktifkan posko terpadu untuk melayani pemudik dari tanggal 17 April 2022-18 Mei 2022 mendatang.
Kesiapan posko terpadu juga didukung dengan kekuatan dari aparat gabungan serta petugas setiap operator kapal.
"Meski adanya pelonggaran aturan mudik, pihaknya tetap menekankan setiap penumpang kapal harus sudah divaksin booster dan tetap jaga protokol kesehatan," katanya.
Ia mengaku, telah mempersiapkan layanan dengan maksimal.
"Ada sekira 100 petugas bersiaga di wilayah Pelabuhan Tanjung Emas untuk mengamankan kedatangan para pemudik," ujarnya.
Pada momentum arus mudik kali ini, ia juga menyampaikan sesuai jadwal ada program mudik gratis melalui jalur laut.
KM Dononsolo dan KM Ciremai akan dioperasikan untuk melayani pemudik yang membawa sepeda motor dengan rute Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta melintasi Semarang dan berakhir di Surabaya.
Dengan persiapan yang mepet sehingga mudik gratis via kapal laut hanya diperuntukkan bagi warga yang bawa sepeda motor.
Kuotanya diperuntukan bagi 1.200 sepeda motor dan kapasitas penumpangnya 2.500 orang.
"Sedangkan rutenya dari Tanjung Priok sampai ke Surabaya," katanya. (*)