Berita Jepara
Cegah Bentrok Susulan, Polres Jepara Terjunkan Personel Diantara Desa Ngetuk dan Muryolobo
Pelaku pengeroyokan terhadap AR (30) warga Desa Muryolobo, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara terus diburu polisi.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, JEPARA - Pelaku pengeroyokan terhadap AR (30) warga Desa Muryolobo, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara terus diburu polisi.
Pada Minggu (15/5/2022) lalu, AR tewas di depan Pasar Gandu, Desa Bendanpete, Kecamatan Nalumsari, dengan luka di leher akibat tebasan parang.
Hingga kini pelaku masih belum diketahui.
Kapolres Jepara AKBP Warsono mengatakan, pihaknya telah menerjunkan 25 personel Polri di Pos Bendanpete. Juga dibantu dari TNI.
Keberadaan personel polisi di tersebut untuk mencegah bentrok susulan atau serangan balasan.
Di lini masa media sosial, ramai disinggung pertikaian antar pemuda Desa Ngetuk dan Muryolobo.
Dua desa tersebut disebut-sebut memiliki riwayat perselisihan.
Namun, Warsono belum bisa memastikan pengeroyokan tersebut adalah bentrok antar pemuda dua desa.
Dia juga belum bisa memastikan pelaku adalah warga Desa Ngetuk.
"Kami belum bisa memastikan pelakunya orang Ngetuk. Kami dalami dulu."
"Kami gak mau spekulasi," kata dia, kemarin.
Perwira polisi berpangkat melati dua itu membeberkan, saat kejadian pelaku baru pulang nonton hiburan di Kudus.
Saat itu pelaku hendak membeli mi ayam di Pasar Gandu, Desa Bendanpete.
"Informasinya ada kelompok pemuda dari desa sebelah."
"Kita belum identifikasi betul pelakunya. Masih dalam pendalaman."
"Di situlah terjasi perkelahian dan penganiayaan sampai ada korban meninggal," ujarnya.
Warsono meminta warga Desa Muryolobo menahan diri dan tidak melakulan aksi-aksi balasan.
Pihaknya akan menangani masalah ini.
Selain itu, dia juga meminta masyarakat yang mengetahui informasi terkait kejadian tersebut, bisa melaporlan ke polisi.
"Biar kami lebih mudah mengungkapnya," tandasnya. (*)