Berita Slawi
17 Sapi di Kabupaten Tegal Terinfeksi Virus PMK, Berikut Perkembangan Kondisinya
Penyebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sudah masuk di wilayah Kabupaten Tegal.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m zaenal arifin
Pertama yaitu melakukan sosialisasi membehas mengenai PMK, kemudian mengarahkan peternak untuk membuat SOP seperti rutin menyemprot kandang, petugas, dan memperhatikan siapa tamu atau orang yang hendak masuk kandang.
Kemudian melakukan langkah pencegahan, seperti ketika menemukan sapi yang sakit maka harus segera dilaporkan atau diperiksa.
Ketika memang terjangkit atau mengarah ke virus PMK, maka langkah selanjutnya yaitu membuat laporan kemudian diserahkan ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (TanKP) Kabupaten Tegal untuk diteruskan ke pusat.
"Selain sapi, di Kabupaten Tegal juga ditemukan kambing yang terindikasi suspec virus penyakit mulut dan kuku (PMK) jumlahnya sebanyak enam ekor."
"Tapi untuk kambing ini sudah diobati dan tertangani dengan baik," terangnya.
Sugiyanto menambahkan, virus PMK ini sebetulnya tidak menyebabkan hewan ternak sampai mati.
Namun, jika tidak segera tertangani karena salah satu gejalanya hewan tidak nafsu makan, maka bisa menjadi kurus dan mengakibatkan ada kematian.
Sehingga, Sugiyanto mengimbau, bagi masyarakat ataupun peternak yang memiliki gejala mengarah ke PMK, langsung melapor ke petugas atau Dinas TanKP supaya bisa tertangani tepat waktu.
"Mengingat tidak lama lagi akan ada momen Idul Adha, maka saya imbau bagi masyarakat yang hendak berkurban bisa konsultasi terlebih dahulu dengan petugas kami di lapangan."
"Tujuannya supaya memastikan apakah hewan dalam kondisi sehat, aman, dan petugas kami siap membantu baik sebelum atau sesudah pemotongan hewan kurban," imbuh Sugiyanto. (*)