Berita Batang

Diduga Hindari Pos Pemeriksaan Hewan, Bangkai Sapi Terinfeksi PMK Dibuang di Jalan Pantura Batang

Bangkai sapi Limosin terinfeksi penyakit mulut dan kaki (PMK) ditemukan di Alas Roban, Batang.

Penulis: dina indriani | Editor: m zaenal arifin
Dokumentasi
Kondisi bangkai sapi terjangkit PMK yang ditemukan di Alas Roban Batang. 

TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Bangkai sapi Limosin terinfeksi penyakit mulut dan kaki (PMK) ditemukan di Alas Roban, Batang.

Bangkai sapi itu ditemukan dalam kondisi mulut terluka hingga berbelatung.

Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkanak) Batang, Syam Manohara mengatakan pihaknya menerima laporan warga pada Kamis (2/6/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.

Lalu, bersama pihak kepolisian, memutuskan untuk membakar bangkai sapi pada pukul 22.30 untuk menghilangkan virus penyebab PMK.

Lokasi penemuannya di wilayah Pantura Batang, tepatnya di ringroad wilayah Desa Sentul, kecamatan Gringsing.

"Kami menduga, bangkai sapi itu berasal dari distribusi (truk pengantar ternak). Lalu sengaja dibuang untuk menghindari pemeriksaan di pos kesehatan hewan," tutur Syam, Jumat (3/6/2022).

Ia yakin sapi itu bukan milik warga karena tidak ada jenis sapi Limosin di Kecamatan Gringsing. 

"Kalaupun ada sapi mati, pasti peternak langsung melapor," ujarnya.

Di sisi lain, lokasi pembuangan bangkai di tempat sepi tanpa penerangan.

Kemungkinan, pengantar ternak sudah berpengalaman hingga tahu lokasi aman membuang bangkai sapi.

"Mungkin ada satu sapi yang mati, lalu untuk meloloskan satu truk, sapi yang mati langsung dibuang karena kalau ketahuan satu sapi sakit, memang langsung diminta balik," imbuhnya.

Syam menambahkan saat ini ada 190 sapi yang terdeteksi terjangkit PMK, sejumlah 27 ekor sembuh dan tiga ekor dipotong paksa. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved