Berita Semarang
Pengusaha Roti di Kabupaten Semarang Ini Tertipu Puluhan Juta Rupiah, Modus Jual Beli Sembako
Seorang wanita asal Desa Beji Lor, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, menjadi korban penipuan.
Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: m zaenal arifin
Sembako yang Suparti jual saat itu ada promo yang membuat harganya di bawah rata-rata.
“Pertama saya DP Rp 700.000, lalu Rp 3.000.000, Rp 10.000.000, Rp 7.000.000, yang terakhir saya transfer Rp 1.500.000 total keseluruhan Rp 23.200.000,” jelasnya.
Tawaran sembako tersebut berupa minyak goreng, gula, mie dan lainnya.
Setelah uang ditransfer ternyata barang tersebut tidak kunjung datang.
“Ngomongnya mau otw untuk kirim barangnya. Otw dari jam sepuluh pagi tapi jam empat sore belum sampai-sampai,” kata Asih.
“Alasannya pokoknya banyak sekali,” imbuhnya.
Lalu nomor WA Asih diblokir oleh Suparti.
Dua hari kemudian dari kejadian ada WA masuk yang mengaku bernama Alfi.
“Alfi mengaku juga dari PT. Indomarco Ritail Semarang, dan mengaku bahwa Suparti sedang sakit lalu jika barangnya dikirim harus bayar lagi,” jelasnya.
“Alfi juga mengatakan kalau jika tidak jadi pesan nanti uang dikembalikan,” paparnya.
Asih tidak menuruti permintaan Alfi dan akhirnya nomor WA Asih diblokir oleh Alfi.
“Dia mau minta DP saya lagi tapi tidak saya kasih akhirnya saya diblok. Dari kejadian ini semoga tidak ada korban lain,” tambahnya.
Asih mengaku bahwa tidak melaporkan penipuan yang ia alami.
“Tidak saya laporkan, ada beberapa teman pesan barang tersebut kepada saya, tapi langsung saya ganti agar tidak ada komplain,” kata Asih. (*)