Berita Slawi
SMKN 2 Slawi Sediakan Kuota 648 Siswa Baru pada Tahun Ajaran 2022/2023
Kuota penerimaan peserta didik baru di SMKN 2 Slawi sebanyak 648 siswa. Dari jumlah tersebut terbagi menjadi 18 rombongan belajar.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023 untuk jenjang sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), atau sederajat di Kabupaten Tegal sudah berlangsung sejak tanggal 15 Juni 2022 lalu.
Tidak jauh berbeda dari dua tahun sebelumnya, pada PPDB kali ini juga masih menggunakan sistem pendaftaran secara online.
Tapi yang menjadi pembeda, jika sebelumnya aktivasi akun pendaftaran calon peserta didik dilakukan oleh pihak sekolah asal, maka tahun ini untuk aktivasi diserahkan ke sekolah yang dituju atau terdekat.
Sehingga, sekolah tujuan saat ini tidak hanya menerima secara beres atau sudah siap semua, melainkan harus membantu aktivasi akun masing-masing calon peserta didik.
Baca juga: Bejat! Pria 41 Tahun di Jepara Tega Perkosa Anak Tiri, Sudah Empat Kali
Informasi tersebut, disampaikan oleh Kepala Sekolah SMKN 2 Slawi, A.R Hartono, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (21/6/2022).
Khusus di SMKN 2 Slawi sendiri, fasilitas layanan pendaftaran sekolah tidak dilakukan pada tahun ini saja, tapi sudah sejak tahun-tahun sebelumnya.
Sementara untuk jadwal pelaksanaan PPDB tahun 2022 ini terbagi menjadi tiga tahap.
Pertama tahap pembuatan akun dan aktivasi, kemudian lanjut tahap pemilihan sekolah dan jurusan, dan terakhir tahap tiga melakukan daftar ulang.
Baca juga: Heboh Warga Susukan Semarang Temukan Puluhan Bangkai Kambing di Sungai Serang
"Rinciannya, untuk pembuatan akun dan aktivasi mulai tanggal 15-28 Juni."
"Sedangkan di kami sekarang ini sudah hari kelima pelaksanaan PPDB."
"Karena sistem pendaftaran online, maka calon peserta didik sebetulnya bisa membuat akun sendiri di rumah atau dimana saja."
"Tapi untuk antisipasi adanya kekeliruan, maka dinas dan masing-masing sekolah terutama negeri memberikan fasilitas membantu membuat akun, aktivasi, meskipun nantinya tidak mendaftar di sekolah kami," jelas Hartono.
Baca juga: Usai Pembongkaran, Pemkot Pekalongan Akan Bangun Kembali Kolam Renang Tirta Sari
Adapun sampai Selasa (21/6/2022), lanjut Hartono, data calon peserta didik yang sudah terlayani aktivasi pembuatan akun sebanyak 600 orang.
Sedangkan kuota penerimaan peserta didik baru kelas X di SMKN 2 Slawi sebanyak 648 siswa.
Dari jumlah tersebut terbagi menjadi 18 rombongan belajar (rombel), sehingga masing-masing berisi 36 siswa.
"Harapan kami, semua yang datang kesini untuk membuat akun jumlahnya 600 an lebih ya mendaftar sekolahnya di tempat kami."
"Tapi jika melihat pengalaman tahun-tahun sebelumnya kuota kami selalu terpenuhi," ujarnya.
Baca juga: Razia Pasangan Mesum di Indekos, Satpol PP Kabupaten Pekalongan Temukan Alat Kontrasepsi
Untuk mempermudah layanan, Hartono sampai membuka 15 loket pendaftaran, dengan harapan bisa melayani calon peserta didik semaksimal mungkin.
"Kami membuka layanan PPDB mulai pukul 07.30 WIB sampai sore atau sesuai jam kerja."
"Sabtu kami tetap membuka layanan, tapi mulai pukul 07.30 WIB sampai sekitar 14.00 WIB."
"Adapun tiap anak paling tidak membutuhkan waktu sekitar 15 menit," jelasnya.
Terpisah, salah satu calon peserta didik yang mendaftar, Arya Resya Utama (15), mengaku sengaja datang ke SMKN 2 Slawi selain karena hendak membuat akun juga karena ingin mendaftar di sekolah tersebut.
Baca juga: Dekatkan ke Masyarakat, Imigrasi Semarang Buka Layanan di Grobogan
Padahal Arya sendiri berasal dari SMPN 2 Margasari Kabupaten Tegal.
Ketika ditanya kenapa tidak membuat akun sendiri, Arya mengaku tidak mengetahui cara atau prosesnya, sehingga dari pada salah dan berujung fatal, akhirnya ia memutuskan untuk datang langsung ke sekolah tujuan.
Datang mendaftar sekolah diantar oleh sang kakak, Arya mengatakan ia sudah datang sejak pukul 10.00 WIB dan langsung mendapat nomor antrean.
Berkas-berkas yang dibutuhkan pun sudah dibawa semuanya dan sudah lengkap.
"Iya, selain ingin dibantu membuat akun, saya memang ingin mendaftar di SMKN 2 Slawi ini."
"Selain disini, saya juga mendaftar di sekolah lain yaitu SMKN 1 Tonjong, ya untuk jaga-jaga semisal di sini saya tidak lolos seleksi," imbuh Arya. (*)