Berita Pekalongan

Pemkot Pekalongan Target Angka Stunting Turun 12 Persen pada Tahun 2024

Pemerintah Kota Pekalongan menargetkan penurunan angka kasus stunting sebanyak 12 persen pada tahun 2024. 

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muh radlis
IST
Wakil Wali Kota Pekalongan sekaligus Ketua Tim Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting, Salahudin, memaparkan materi dalam kegiatan gerak stunting se-eks Karesidenan Pekalongan di Hotel Santika Pekalongan, Selasa (12/7/2022). 

TRIBUNPANTURA.COM, PEKALONGAN - Pemerintah Kota Pekalongan menargetkan penurunan angka kasus stunting sebanyak 12 persen pada tahun 2024. 


Hal itu disampaikan Salahudin, Wakil Wali Kota Pekalongan sekaligus Ketua Tim Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting dalam kegiatan Gerak Stunting BKKBN Jawa Tengah di Hotel Santika Pekalongan, Selasa (12/7/2022). 


Salahudin mengatakan, berbagai upaya penanganan stunting sudah dilakukan di Kota Pekalongan.


Sejak 2019 sampai 2021, tiap kelurahan sudah diberikan anggaran untuk melaksanakan program percepatan penurunan stunting. 


Kegiatan-kegiatan yang diadakan juga selalu melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD).


Di antaranya Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA), Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa), dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).


"Per kelurahan sudah kita anggarkan Rp 10 juta untuk penurunan stunting dan juga di OPD. 


Termasuk di DPUPR, untuk perbaikan sanitasi dan sarana prasarana terutama penyedian air minum bersih," kata Salahudin, dalam rilis yang diterima tribunjateng.com. 


Dalam kesempatan itu, Salahudin juga menyampaikan terimakasih kepada BKKBN Jawa Tengah karena telah menginisiasi kegiatan se-eks karesidenan yang bertempat di Pekalongan. 


Sehingga masing-masing wilayah bisa berbagi informasi tentang inovasi yang dilakukan di daerahnya. 


"Terimakasih kepada BKKBN Jawa Tengah yang menempatkan kegiatan ini di Kota Pekalongan.


Sehingga bisa menggerakan sektor ekonomi kita, terutama perhotelan.


Dari kegiatan ini kita juga bisa belajar dari kabupaten yang lain, yang sudah melakukan berbagai macam inovasi untuk penurunan angka stunting," ungkapnya. 


Wakil Ketua III Tim Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting sekaligus Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya mengatakan, butuh kerjasa keras dan peran semua stakeholder agar target penurunan angka stunting sebanyak 12 persen pada 2024 dapat tercapai. 


Pihaknya pun tidak hanya mengandalkan unsur pemerintahan. 


Tetapi juga melibatkan masyarakat dalam upaya percepatan penurunan stunting. 


"Dari kami ada tim pendamping ketahanan keluarga yang tugasnya menyosialisasikan dan membantu masyarakat mencegah stunting. 


Mulai dari hulu sampai hilir. 


Lalu setelah masyarakat memahaminya, mereka melanjutkan dengan menerapkan langkah-langkah yang sudah dianjurkan," ungkapnya. 

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved