Berita Slawi

Senjata Api Anggota Dilakukan Pemeriksaan Rutin, Wakapolres Tegal Sebut Semua Kondisi Siap dan Baik

Polres Tegal melakukan pemeriksaan 30 senjata api (Senpi) dinas milik anggota di Mapolres Tegal, Kamis (14/7/2022).

TribunPantura.com/Desta Leila Kartika
Wakapolres Tegal, Kompol Didi Dewantoro, memeriksa secara langsung senjata api yang dipinjam pakaikan ke anggota Polres Tegal halaman Mapolres Tegal, Kamis (14/7/2022). 

TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Polres Tegal melakukan pemeriksaan 30 senjata api (Senpi) dinas milik anggota di Mapolres Tegal, Kamis (14/7/2022).

Pemeriksaan ini menindaklanjuti arahan dari Kapolres Tegal, AKBP Arie Prasetya Syafa'at, untuk melaksanakan pemeriksaan senjata api (Senpi) dinas yang secara rutin diadakan.

Proses pemeriksaan senjata api melihat beberapa hal, seperti kebersihan, kelengkapan amunisi (peluru), dan kartu senjata api yang dimiliki oleh anggota Polres Tegal.

Wakapolres Tegal, Kompol Didi Dewantoro, didampingi Kasi Propam Polres Tegal, Iptu Achmad Rodi, memimpin langsung pengecekan senjata api dan kartu yang dimiliki anggota.

Pengecekan kartu sebagai upaya untuk mengetahui apakah masih berlaku atau tidak untuk dipinjam pakaikan senjata api

"Kegiatan pemeriksaan senpi sebetulnya rutin kami selenggarakan. Kali ini kami menyasar 30 senpi dinas dan kartu senpi yang ada pada anggota," ujar Kompol Didi.

Selain sebagai tindak lanjut dari arahan Kapolres Tegal, kegiatan ini juga bertujuan untuk memastikan kesiapsiagaan anggota dalam hal penggunaan senjata api

Kemudian, untuk memastikan kartu senjata api yang dipegang masing-masing anggota masih berlaku atau tidak. 

Karena menurut Wakapolres, dengan berlakunya kartu senjata api tersebut menandakan secara psikologi yang dilakukan berkala oleh Tim psikologi Polda Jateng, anggota dinyatakan bisa menggunakan senjata api dinas yang saat ini diinventariskan kepada anggota.

"Intinya kami melakukan kontrol dan pengawasan kepada anggota, apakah mereka yang memegang senpi dinas memiliki masalah atau tidak."

"Kalaupun ternyata memiliki masalah baik keluarga, dinas, atau lainnya, dan kartu senpinya juga mati, maka kami tidak segan mengamankan sementara senpi yang ada di anggota," tegas Kompol Didi.

Ditanya mengenai hasil pemeriksaan, Wakapolres mengatakan sejauh ini dari 30 senpi yang diperiksa, semuanya dalam kondisi siap, baik, amunisi (peluru) lengkap, dan kartu senpi juga dalam kondisi hidup semua.

Sementara itu terpisah, Kasi Propam Polres Tegal, Iptu Achmad Rodi, menambahkan bahwa kegiatan pemeriksaan senjata api dinas bagi anggota Polres Tegal ini rutin diadakan setiap tiga bulan sekali.

Selain untuk mengetahui apakah senjata api dalam kondisi terawat atau tidak, melalui kegiatan ini juga mengecek psikologi masing-masing anggota pemegang senjata api.

Apabila dalam pemeriksaan ditemukan ada anggota pemegang senjata api yang sedang memiliki masalah, maka sesuai perintah dan arahan dari Kapolres Tegal, senjata api ditarik atau diamankan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Dari 30 anggota Polres Tegal yang memegang senjata api, semuanya dinyatakan lulus psikologi dan kartunya juga masih berlaku."

"Mengingat anggota yang mengikuti tes psikologi dan dinyatakan tidak lulus, maka dari kami tidak akan meminjam pakaikan senjata api dinas tersebut."

"Intinya syarat utama harus lulus tes psikologi dahulu," jelas Iptu Rodi.

Adapun untuk anggota yang mengikuti pemeriksaan senjata api mulai dari Intel, Reskrim, dan Kanit Serse jajaran.

Sedangkan untuk jenis senjata api yang sesuai standar Polri dan dipinjam pakaikan yaitu jenis Revolver dan senjata api jenis HS.

Kemudian saat ditanya apakah kegiatan kali ini ada kaitannya dengan kasus yang sedang ramai mengenai oknum polisi yang saling menembak hingga menewaskan salah satunya, Iptu Rodi menuturkan jika tidak ada kaitannya dengan peristiwa tersebut.

Namun, jadwalnya sendiri memang secara kebetulan jatuh pada hari ini. Sehingga hanya sebatas kegiatan rutin tiga bulan sekali saja.

"Namanya psikologi orang kan berbeda-beda dan selalu berubah, maka tiap tiga bulan sekali kami laksanakan pemeriksaan senjata api."

"Nah kebetulan jadwal kali ini, bertepatan ada kejadian tersebut. Tapi saya tegaskan kegiatan kali ini tidak ada kaitannya," tandas Kasi Propam. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved