Berita Slawi
Apes, Kades Mulyoharjo Tegal Lima Kali Kebobolan, Pencuri Belum Ada yang Tertangkap
Kades Mulyoharjo Kabupaten Tegal kembali mengalami kejadian pahit karena satu unit sepeda motor tipe Yamaha NMax miliknya hilang digondol maling.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Kades Mulyoharjo, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, Abdul Basir, kembali mengalami kejadian pahit karena satu unit sepeda motor tipe Yamaha NMax miliknya hilang digondol maling, pada Sabtu (13/8/2022) dini hari lalu.
Aksi pencurian yang terekam kamera cctv yang terpasang di rumah Abdul Basir, terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.
Padahal Basir mengaku, pada pukul 03.00 WIB dirinya belum tidur dan baru masuk ke dalam rumah karena sebelumnya duduk-duduk di pinggir jalan depan rumah.
Sehingga, Basir memperkirakan para pelaku beraksi sekitar pukul 04.00 WIB saat semua sudah tidur.
Dirinya pun mengaku tidak mendengar suara apapun yang mencurigakan.
Hampir satu minggu kasus pencurian terjadi, Basir mengaku sampai saat ini belum menerima kabar atau informasi lanjutan dari pihak kepolisian, baik dari Polsek Pagerbarang maupun Polres Tegal.
"Awal mengetahui pencurian ini, saya hendak salat subuh di masjid dekat rumah."
"Kemudian pas mau keluar lewat garasi saya kaget karena motor NMax saya sudah tidak ada, selain itu pagar rumah juga sudah terbuka."
"Setelah itu saya langsung mengecek kamera cctv dan benar terekam ada empat orang pencuri, mereka menggunakan dua sepeda motor."
"Jadi satu yang masuk nah sisanya menunggu di luar pagar," ungkap Abdul Basir, Kamis (18/8/2022).
Sementara jika dilihat dari rekaman cctv, pelaku beraksi sekitar 30 menit sejak mulai datang hingga berhasil membawa kabur sepeda motor.
Pelaku yang berjumlah empat orang ini menggunakan dua sepeda motor untuk melancarkan aksinya.
Dalam rekaman cctv juga terlihat sebelum beraksi para pelaku sempat mengawasi lingkungan rumah Abdul Basir.
Setelah memastikan keadaan aman, salah satu pelaku merusak kunci gembok pagar kemudian masuk ke teras rumah Abdul Basir.
Sementara tiga pelaku lainnya menunggu di depan rumah kepala desa berusia 50 tahun ini.
Meski di teras ada dua sepeda motor jenis matic lainnya yakni motor NMax dan motor Mio plat merah kendaraan operasional desa, pelaku memilih mengambil motor NMax yang terparkir di depan motor Mio.
Dalam waktu singkat sekitar lima menit, pelaku berhasil menggasak motor NMax yang terkunci stang.
Setelah berhasil mengeluarkan motor incarannya, para pelaku langsung kabur ke arah utara.
Basir baru melaporkan kasus pencurian yang dialaminya ke Polsek Pagerbarang pada Sabtu (13/8/2022) pagi.
Sesuai hasil pemeriksaan tempat kejadian perkara, ditemukan satu buah kunci leter T tergeletak di lantai.
Diduga kuat benda tersebut milik pelaku yang digunakan untuk merusak kunci motor NMax.
Mirisnya, Basir mengatakan bahwa kasus pencurian yang ia alami bukan sekali dua kali ini saja melainkan sudah kelima kalinya.
Seperti untuk sepeda motor Basir pernah kemalingan pada tahun 2017 lalu yaitu tipe Honda Tiger.
Kemudian yang paling baru Sabtu (13/8/2022) lalu ia kembali harus kehilangan sepeda motor tipe NMax.
Sedangkan tiga kasus lainnya yaitu pada tahun 2020 Basir tiga kali berturut-turut kehilangan burung peliharaannya.
Semua kejadian pencurian terekam di cctv dan sudah diberikan kepada pihak kepolisian.
Tapi sampai saat ini, polisi belum bisa menangkap satu pencuri sama sekali.
"Saya sangat berharap semoga pihak kepolisian bisa segera menemukan dan menangkap pelakunya."
"Karena di Desa Mulyoharjo sering terjadi pencurian sepeda motor, tapi warga enggan melapor ke polisi."
"Mungkin salah satu alasannya karena melihat saya yang notabene kepala desa saja sudah lima kali kebobolan dan melapor ke polisi tapi tidak pernah ada pelaku yang tertangkap."
"Padahal rekaman cctv ada, sidik jari juga ada, apalagi mereka yang warga biasa," harapnya.
Abdul Basir juga berharap, semoga polisi bisa mengungkap kasus pencurian kali ini, tujuannya agar warga bisa percaya lagi kepada kepolisian.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP Vonny Farizky, menegaskan pihaknya sudah melakukan olah TKP dan memintai keterangan para saksi.
"Kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut, mohon doanya semoga bisa segera tertangani pelaku tertangkap, dan untuk korban semoga selalu diberi kesabaran," tutup AKP Vonny. (*)