Berita Kudus
Bank Sampah Ganis Mulyo Kudus Serap 10 Ton Sampah Anorganik Per Tahun
Pegiat lingkungan asal Desa Gondangmanis berhasil mendirikan bank sampah diberi nama Ganis Mulyo yang bergerak di bidang pengelolaan sampah anorganik.
Penulis: Saiful Masum | Editor: m zaenal arifin
"Sementara ini, target kami bisa menyerap 1 ton sampah anorganik setiap bulan. Baru mulai dan membuka mindset warga soal pentingnya pemilahan sampah," lanjut dia.
Selain itu, terangnya, bank sampah ini diharapkan bisa menjadi solusi pengurangan sampah di Desa Gondangmanis, serta meningkatkan ekonomi sirkular warga.
Karena sampah yang dikelola dengan baik, dapat menjadi berkah bagi keluarga dan lingkungannya.
"Kami fokus, bagaimana keluarga mengelola sampah sendiri, bagian dari program desa sehat iklim dan tangguh bencana. Bagaimana setiap program berjalan dan dapat menyehatkan suatu wilayah. Terlebih bisa meningkatkan UMKM pedesaan," ujarnya.
Munaji menyebut, berdasarkan data yang diterima dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kudus mencatat, produksi sampah di Kota Kretek mencapai 160 ton per hari, didominasi oleh sampah domestik atau rumah tangga.
Baca juga: Kisah Seorang Guru di Semarang yang Alami KDRT Selama 30 Tahun
Sementara kapasitas daya tampung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjungrejo sudah over load, diprediksi tidak akan bisa digunakan lagi dalam jangka 5 tahun ke depan.
Maya Wahyu Suciningsih (45), menambahkan, berdirinya bank sampah dimaksudkan untuk mendorong masyarakat bisa memilah sampahnya dari rumah. Baik dilakukan oleh perorangan, maupun kelompok.
Pihaknya juga mendorong setiap pemerintah desa agar bisa mengelola sampah yang dihasilkan masyarakatnya.
Melalui, berbagai inovasi program yang bertujuan menumbuhkan ekonomi desa melalui pengelolaan sampah yang baik dan benar.
Meski tidak bisa diselesaikan 100 persen, dia berharap, upaya dari masyarakat tetap ada agar bisa menekan produksi sampah dari masyarakat hingga 50 persen.
"Kami coba mengawalinya dengan mendirikan bank sampah. Berharap hal serupa hadir di setiap desa/kelurahan," harapnya. (*)