Berita Batang
Maksimalkan SDA, Pemkab Batang Alihfungsikan Sawah Terkena Rob Jadi Demplot Tambak Kerapu
Pemkab Batang mencoba membuat trobosan untuk memaksimalkan sumber daya alam dengan mengalihfungsikan sawah menjadi tambak ikan.
Penulis: dina indriani | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang melalui Dinas Keluatan, Perikanan dan Peternakan mencoba membuat trobosan untuk memaksimalkan sumber daya alam dengan mengalihfungsikan sawah menjadi tambak ikan.
Yang mana sawah yang terendam rob di Desa Denasri Wetan Kecamatan Batang itu terbengkalai sejak tiga tahun lalu.
Alih fungsi yang dibuat itu menjadi percontohan demplot tambak ikan kerapu.
Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki mengatakan terdapat tanah bengkok desa yang terkena rob sudah lama dan sudah tidak bisa dimanfaatkan untuk ditanami apapun.
Baca juga: Erick Thohir Punya Modal Bagus Jadi Cawapres Potensial
Sehingga ini merupakan upaya baru dari Dislutkanak dan kelompok tani desa tersebut.
"Bengkik itu kini dimanfaatkan untuk tambak, belum semuanya dijadikan tambak hanya dua petak sawah yang akan dimanfaatkan sebagai demplot ikan kerapu," tuturnya usai melepaskan benih ikan di area terdampak rob tersebut, Rabu (12/10/2022).
Lebih lanjut, dikatakan Lani untuk mendukung upaya tersebut benih ikan kerapu ditebar sebanyak 3.500 ekor di area tambak.
Area sawah yang terdampak rob cukup luas, dari sekitar 100 hektare lahan sawah di sana, 60 hektare diantaranya terkena rob.
Baca juga: Ponpes Tanbihul Ghofilin Banjarnegara Kini Hemat 40 % Biaya Listrik Berkat Bantuan PLTS dari Ganjar
"Ini pilot projects, ikan kerapu yang biasanya hidup di laut ini diujicoba di air payau mencontoh daerah Probolinggo Jawa Timur," imbuhnya.
Ia berharap, masyarakat bisa kembali menggarap tanah bengkok tersebut walaupun tidak bisa ditanami kembali.
"Nilai ekonomis ikan kerapu bagus, bisa mencapai Rp 50 ribu per kilogramnya, mudah-mudahan ini bisa hasil semua 3.500 ekor dengan masa panennya sekitar 5 bulan," pungkasnya. (*)
