Berita Batang
Begini Kegembiraan Anak-anak SLBN Batang Peringati Hari Disabilitas Internasional
Tawa riang gembira terpancar dari wajah anak-anak siswa Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kabupaten Batang.
Penulis: dina indriani | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Tawa riang gembira terpancar dari wajah anak-anak siswa Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kabupaten Batang.
Dengan penuh rasa percaya diri, mereka pun unjuk bakat dan kemampuannya di depan panggung dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional.
Ada yang menari, memainkan angklung juga fashion show.
Kepala SLBN Batang, Sepholindarsih mengatakan peringatan hari disabilitas internasional ini baru pertama kali digelar dengan cukup meriah.
Anak-anak pun menyambut dengan antusias, riang dan gembira.
Baca juga: Ini Empat Hal yang Disoroti Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Jelang Libur Nataru
"Peringatan hari disabilitas internasional ini diikuti semua siswa siswi dari mulai jenjang SD,SMP, hingga SMA, mereka sangat antusias dengan gembura menampilkan sesuai bakat dan kemampuannya," tuturnya, Selasa (13/12/2022).
Selain unjuk bakat, siswa siswi SLBN Batang itu juga melakukan tempel tangan dengan cat pada selembar kain yang cukup panjang.
"Tempel tangan ke kain itu maknanya adalah kebersamaan, tidak ada perbedaan dan selalu bergandengan tangan," ujarnya.
Lebih lanjut, dikatakannya kemampuan anak-anak disabilitas itu tak lain juga atas peran bimbingan dari guru-guru SLBN Batang.
Baca juga: Berkat Laporan Hotline Nomor Aduan Kapolresta Banyumas, Polisi Tangkap Dua Pengedar Obat Terlarang
"Ini juga berkat guru-guru dalam membimbing anak-anak istimewa ini sehingga mereka mampu menunjukkan bakatnya dengan rasa percaya diri," imbuhnya.
Di sisi lain, pihak sekolah juga memberikan bekal berbagai keterampilan-keterampilan seperti tataboga, menjahit, melukis, membatik, membuat hidroponik, dan memelihara ikan.
"Harapannya dengan bekal-bekal keterampilan yang diberikan, setelah lulus nanti anak-anak bisa mandiri dan bisa menghidupi dirinya sendiri," pungkasnya. (*)