Berita Semarang
Kata Warga Semarang Terkait Banjir yang Terjadi: Paling Parah
Sejumlah warga mengeluhkan banjir yang merendam kawasan vital di Kota Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Sejumlah warga mengeluhkan banjir yang merendam kawasan vital di Kota Semarang.
Terutama mereka para pekerja yang harus terhambat akses jalannya untuk beraktivitas.
"Banjir kali ini paling parah, dulu tahun 2021 tidak separah ini," ujar pekerja kebersihan di Stasiun Tawang, Prasongko, Sabtu (31/12/2022).
Pekerja asal Kota Surabaya tersebut sudah bekerja bertahun-tahun di kota lunpia.
Ia mengaku, terpaksa harus menerabas banjir dengan menuntun sepeda motornya.
"Seharusnya erangkat tadi pagi tapi izin terlambat akibat banjir," paparnya.
Selama perjalanan dari Kos di belakang Paragon Semarang, paling parah banjir terjadi di depan kantor Pos Johar.
"Ketinggian sampai pinggang, knalpot motor saya sumpal biar tidak kemasukan air," jelasnya.
Pekerja asal Tegal , Fahmi (27) mengatakan, setiap hari harus datang ke Kota Semarang untuk laporan.
Ia berangkat dari Kota Tegal menggunakan kereta api turun di Poncol.
"Tadi turun ke Poncol ke sini naik motor mau ke kantor Kaligawe ternyata banjir," ujarnya.
Ia menyebut, ketinggian air bervariasi tapi paling tinggi sepinggang.
"Motor ini saya tuntun. Dulu kan pernah banjir besar tapi tidak separah ini," tandasnya.
Pantauan Tribun di lapangan, kota lama Semarang terendam banjir ketinggian hingga sepaha orang dewasa.
Akses perkantoran dan kafe tutup. Layanan yang buka hanya minimarket.
Kantor Polsek Semarang Utara yang berada di kawasan kota Lama tetap melayani aduan masyarakat kendati kantor direndam banjir. (*)