Berita Demak
Terdampak Banjir, Ratusan Warga Prampelan Demak Sudah Tiga Hari Mengungsi, Bantuan Menipis
Warga Desa Prampelan sudah menempati gor Desa Prampelan sejak kurang lebih 3 hari, setelah banjir datang pada Jumat (30/12/2022) malam.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, DEMAK - Sekiranya 195 warga Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah harus mengungsi di Gor Desa Prampelan lantaran banjir yang mengenang rumah dan jalan.
Diketahui bahwa warga Desa Prampelan sudah menempati gor Desa Prampelan sejak kurang lebih 3 hari, setelah banjir datang pada Jumat (30/12/2022) malam dengan ketinggian air sekiranya 60 sentimeter sampai 120 sentimeter.
Kades Prampelan, M Qhoif mengatakan, banjir bisa menggenangi Desa Prampelan dikarenakan intensitas hujan yang tinggi dan limpasan air dari daerah Pucanggading lama.
"Hujan keterpajangan dan limpasan air sehingga membuat Desa Prampelan penuh dengan air," kata Qhoif, Senin (2/01/2023)..
Dari kejadian ini, ada sekiranya 1300-an KK dari 4000-an warga Desa Prampelan yang terdampak banjir.
Dari banyaknya warga terkena dampak banjir, lanjut dia, tidak semua warga mengungsi.
Beberapa mengungsi di Gor Desa Prampelan, beberapa memilih untuk mengungsi di gedung sekolah hingga tempat ibadah seperti musala.
"Ada sebagian yang tidak ingin mengungsi karena adanya kepemilikan materi ada di rumah, sehingga tidak mau mengungsi, karena sayang dengan materi yang ada di rumah," ujarnya.
Ia mengaku saat ini pihaknya merasa kesusahan dengan kondisi dan tenaga yang tidak mencukupi untuk memberian bantuan makanan kepada semua warga, sehingga membuat bantuan tidak merata.
"Bantuan tidak merata, karena kendala dari relawan yang kurang tenaga sehingga jika suruh mengantar agak kerepotan karena jalan tergenang air dari 60 sentimeter sampai 120 sentimeter jadi lambat pengiriman makanan," ucapnya.
Kades pun meminta adanya bantuan lagi dari pemerintah, berupa bahan pokok, perlengkapan tidur, dan obat - obatan.
"Dibutuhkan makan setiap hari dan selimut untuk anak kecil dan obat bagi lansia yang gatel," ungkapnya.
Sementara, Karangtaruna Desa Prampelan, Fajrulfalah mengatakan untuk warga yang mengungsi di Gor Desa Prampelan hanya sekitar 195 orang terdiri dari 91 laki laki dan 104 perempuan.
"Saat ini ada 195 orang dari laki-laki 91 orang dan perempuan 104 orang, lansia 19 orang dan balita 21 orang, anak anak dan remaja 40 orang, dewasa laki 59 orang, dan dewasa perempuan 56 orang," ujar Farulfalah.
Untuk bantuan lanjutnya, mulai menipis lantaran banyaknya warga yang terdampak banjir.
"Bantuan menipis hanya untuk makan di sini saja," ujarnya.
Di sisi lain, satu di antara warga Desa Prampelan yang mengungsi di Gor berharap air bisa cepat surut, supaya bisa kembali ke rumah dan kembali beraktivitas.
"Sudah mengungsi tiga hari dari Jumat, kedalaman sampai satu meter di dalam rumah. Kalau ngungsi satu keluarga dengan 4 orang. Semoga segera surut," tuturnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.