Hukum dan Kriminal
Korban Sodomi Guru Ngaji di Batang Bertambah, Kelurahan Proyonanggan Utara Buat Posko Aduan
Kasus itu mencuat usai sejumlah orangtua korban mendatangi Polres Batang melaporkan tindakan pelecehan seksual dengan membawa bukti visum.
Penulis: dina indriani | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Untuk membantu pengungkapan kasus, Kelurahan Proyonanggan Utara bekerjasama dengan Organisasi Pemuda Andum Roso membuat posko aduan terkait kasus pencabulan sodomi.
Lokasinya posko saat ini terpusat di kantor Kelurahan Proyonanggan Utara.
Kasus itu mencuat usai sejumlah orangtua korban mendatangi Polres Batang melaporkan tindakan pelecehan seksual dengan membawa bukti visum.
Tindakan bejat itu dilakukan oleh oknum guru ngaji dan juga pelatih rebana berinisial M (28), korbannya pun merupakan anak-anak yang dilatihnya.
"Tujuan posko aduan ini tidak lain agar para orangtua korban tidak bingung jika hendak melapor, kami bekerjasama dengan kepolisian."
"Dan ternyata memang setelah kemarin ramai, semakin bertambah korban yang mau melapor," tutur Lurah Proyonanggan Utara, Surya Sudjana, saat ditemui, Jumat (6/1/2023).
Lebih lanjut dikatakannya, anak didik pelaku tidak hanya di satu dukuh melainkan juga di dukuh lainnya.
"Siang ini sudah ada tambahan enam orang lagi yang melaporkan sebagai korban, yang melapor resmi ke kami saat ini jumlahnya ada 16 orang, kemungkinan masih akan bertambah," ujarnya.
Pihaknya juga saat ini lebih fokus pada tindak lanjut penanganan psikologi para korban.
Mengingat para korban ini masih dalam usia di bawah umur yaitu 4 tahun hingga 14 tahun, sehingga perlu pendampingan intensif.
"Siang ini juga ada konseling yang langsung ke rumah-rumah korban, kegiatannya tertutup agar tidak menarik perhatian masyarakat," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.