Berita Pekalongan
Banjir Masih Merendam 16 Desa di Empat Kecamatan di Pekalongan, 157 Warga Masih Mengungsi
Saat ini jumlah pengungsi banjir di Kabupaten Pekalongan ada 157 jiwa tersebar di tiga titik pengungsian.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
"Yang jelas, yang kami butuhkan itu untuk saat ini yaitu pompa air. Kalau soal nasi dan mi instan, kami masih mampu," ucapnya.
Menurutnya, warga sudah jenuh dengan kondisi banjir yang kerap terjadi jika hujan berjam-jam dan meluapnya sungai akibat hujan maupun air rob.
Andi menyebut sebenarnya banyak warga yang akan ikut ke gedung DPRD. Namun, ia meminta sebagian besar warga untuk tetap di desa sembari berjaga.
"Tadi yang mau ikut banyak, saya sampaikan biar kami perwakilan saja. Sebelumnya saya sudah menghubungi salah satu anggota dewan, dan Pak Nasron siap menerima kita kapanpun juga. Malam ini tadi baru kita sampaikan kebutuhan kita," ucapnya.
Warga ditemui langsung oleh anggota DPRD Pekalongan dari Fraksi PKB, M Nasron, sekitar pukul 21.30 WIB.
"Saya menerima informasi, akan adanya warga yang mau mengadu ke gedung dewan. Kebetulan saya masih berada di kantor, dan langsung berkoordinasi dengan Ketua DPRD untuk menerima belasan warga Mulyorejo itu."
"Mereka datang untuk meminta bantuan pompa air," katanya.
Nasron mengungkapkan, sebagai wakil rakyat ia siap menerima warganya kapanpun, termasuk aduan malam-malam dengan kondisi hujan lebat.
Pihak langsung berkoordinasi dengan instansi terkait, untuk segera menyiapkan pompa air untuk membantu mengurangi genangan air di pemukiman Desa Mulyorejo dan sekitarnya.
"Soal pompa air, langsung saya komunikasikan dengan pak Budi PSDA, besok rencananya mau pinjam dari BBWS Semarang."
"Selain pompa air, warga juga meminjam tenda, yang juga kita komunikasikan ke BPBD dan besok akan dipasang," tambahnya.
Sementara itu, Kalak BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Rahardjo mengatakan, untuk saat ini jumlah pengungsi banjir di Kabupaten Pekalongan masih ada 157 jiwa yang tersebar di tiga titik pengungsian.
"Berdasarkan data per hari ini Minggu (8/1/2023) pukul 07.00 WIB. Ada 157 jiwa yang mengungsi. Mereka tersebar di gedung Kopindo, Kecamatan Wiradesa ada 70 pengungsi, lalu di SD Karangjompo ada 50 jiwa, dan Masjid Ibnu Quba Jeruksari, Tirto ada 37 pengungsi," kata Kalak BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Rahardjo.
Menurutnya, ratusan pengungsi tersebut berasal dari beberapa desa yang ada di Kecamatan Tirto.
"Kondisinya banjir saat ini di wilayah sana memang belum surut, jadi membutuhkan waktu lebih lama untuk surut," ujarnya.
Upaya Pemkab Pekalongan untuk menanggulangi banjir yaitu akan menambah pompa air dari BBWS.
"DPU-Taru Kabupaten Pekalongan akan pinjam pompa dari BBWS, untuk upaya mengatasi banjir di wilayah Tirto. Rencana besok Senin akan pinjam pompa air."
"Lalu, untuk pompa air yang ada saat ini masih berfungsi dan Pemkab Pekalongan rencana akan membangun rumah pompa di wilayah Tirto," imbuhnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.