Berita Semarang

8 Rumah Warga Bandarharjo Semarang Rusak Akibat Diterjang Angin Puting Beliung

Angin puting beliung yang melanda pemukiman warga di RT 1 RW 1 Kelurahan Bandarharjo, Semarang, menyebabkan 8 rumah warga rusak, Selasa (17/1/2023).

TribunPantura.com/Muhammad Fajar Syafiq Aufa
Atap rumah warga di RT 1 RW 1 Kelurahan Bandarharjo, Semarang rusak paska dihantam angin puting beliung. 

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Angin puting beliung yang melanda pemukiman warga di RT 1 RW 1 Kelurahan Bandarharjo, Semarang, menyebabkan 8 rumah warga rusak, Selasa (17/1/2023), sekira pukul 14:30 WIB.

Lurah Bandarharjo Emi Setiana Estu Handayani mengatakan setelah diterpa angin puting beliung delapan rumah warga mengalami kerusakan pada bagian atap.

"Rumah enggak roboh, itu cuman asbesnya yang rusak, mengkelupas semua," ujarnya.

Kemudian Emi menyampaikan bahwa BPBD Kota Semarang, Dinas Sosial Kota Semarang, Dinas Pemukiman dan perumahan Kota Semarang serta pihak kelurahan telah berada di lokasi dan membantu warga yang terdampak.

Baca juga: Canangkan Kampus Bersinar, Unissula Gandeng BNNP Jateng

Salah satu warga yang rumahnya rusak, Sumarni (46) mengaku sedang melakukan bersih-bersih di dalam rumah saat angin puting beliung itu datang menerjang rumahnya.

"Angin tiba-tiba datang tapi tidak separah yang kita kira, terus tahu-tahu langsung ini, saya sampai menangis jerit-jerit, ibu saya kan tidur di kamar depan, terus dia langsung pindah," ungkapnya.

Menurutnya, angin puting beliung yang menerjang pemukiman tersebut, membuat sejumlah atap di rumahnya terlepas.

"Asbes ada yang terbang ada yang jatuh ke bawah, suaranya ya kayak angin puting beliung, mengerikan," jelasnya.

Baca juga: Atasi Kemiskinan dan Stunting, Gubernur Ganjar Siapkan Mikro Targeting Gandeng Kades dan Camat

Kendati demikian ia bersyukur karena anggota keluarganya yang ada di dalam rumah tidak terkena reruntuhan material atap saat peristiwa itu terjadi.

"Di rumah Ada dua orang, saya sama ibu saya, untungnya tidak ada cucu saya biasanya cucu saya berada di sini, jam 1 lebih pada pulang, alhamdulilah tidak ada yang luka," bebernya.

Setelah diterjang angin puting beliung, pemukiman tersebut diguyur hujan.

Hal itu membuat ruangan di dalam rumah Sumarni menjadi basah dan ia mengaku belum tahu rencana akan tidur di mana.

"Pas hujan itu sudah kejadian, jadi basah semua terus lampu sempat mati, tapi nyala lagi," katanya.

Baca juga: Tersambar Petir, Gudang Mebel di Jepara Terbakar

Paska musibah ini, ia mengaku telah mendapat bantuan dari sejumlah pihak.

"Udah dapat bantuan tadi langsung bu lurah, bu camat pak RW langsung mensurvei turun tangan sendiri itu ada terpal, selimut, indomi, beras, minyak sama makanan yang sudah dikemas, terus kasur," ungkapnya.

Warga lainnya yang rumahnya rusak, Abdul Kholik (40) mengungkapkan bahwa angin puting beliung yang melanda pemukiman tersebut sangat cepat.

"Kejadian cepat sekali, gak ada 10 menitan, sekali lewat tok, langsung terbang semua. Anginnya itu muter kayak puting beliung," ujarnya.

Dalam kejadian ini, rumah Kholik mengalami kerusakan pada bagian atap sama dengan yang lainnya.

"(Yang rusak atap) ruang tamu, enggak ada barang (yang tertimpa), Alhadulilah enggak ada  (korban jiwa) selamat semua," ujarnya.

Baca juga: Waspada! Banjir Rob di Pesisir Pantai Utara Jawa Tengah Diprediksi Terjadi Pada 21-28 Januari 2023

Menurut Kholik, dari 8 rumah yang terkena anggin puting beliung, ada empat rumah yang mengalami kerusakan cukup parah, termasuk rumahnya.

"Sementara tidur di saudara paklik saya soalnya enggak bisa ditempati bocor semua," bebernya.

Ia berharap warga yang rumahnya rusak mendapat bantuan perbaikan atap.

"Kita nunggu bantuan juga, tadi ada (bantuan) terpal, sembako, selimut," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved