Berita Kudus

Bantuan Pascabencana Mengalir di Kudus, BI Salurkan 1.500 Paket Sembako di 4 Kecamatan

Berbagai bantuan terus berdatangan pascabencana banjir melanda di sejumlah permukiman masyarakat Kabupaten Kudus.

Penulis: Saiful Masum | Editor: m zaenal arifin
TribunPantura.com/Saiful Masum
Penyaluran bantuan 1.500 sembako dari BI bersama DPR RI di Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, Kudus, Selasa (17/1/2023). 

TRIBUNPANTURA.COM, KUDUS - Berbagai bantuan terus berdatangan pascabencana banjir melanda di sejumlah permukiman masyarakat Kabupaten Kudus.

Kali ini, Bank Indonesia (BI) menyalurkan 1.500 paket sembako kepada warga Kota Kretek yang terdampak banjir.

Utamanya menyasar korban bencana di wilayah Kecamatan Mejobo, Jati, Undaan, dan Kaliwungu.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan, paket sembako berisi beras, minyak goreng dan beberapa item lainnya dibagikan untuk meringankan kebutuhan warga.

Baca juga: HUT Ke-22, Baznas Batang Berikan Santunan ke Santri Yatim dan Korban Banjir

Kata dia, bantuan ini menjadi simbolis kepedulian BI kepada korban bencana banjir di Kabupaten Kudus. 

Pihaknya juga bertugas mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki setiap daerah, dengan penguatan sumber daya manusia (SDM).

Misalnya, mengembangkan potensi tanaman eceng gondok yang tumbuh subur di wilayah perairan Desa Payaman, Kecamatan Mejobo. 

"Kami lihat banyak saluran air di Payaman tumbuh lebat eceng gondok. Kami ada binaan di Ambarawa yang mengelola eceng gondok disulap jadi kerajinan dan souvenir. Nanti bisa dilakukan pelatihan untuk kelompok dan kami hubungkan dengan UMKM terkait," terangnya, Selasa (17/1/2023).

Baca juga: Gempa Tektonik M 1,9 Guncang Wonosobo, Masyarakat Diimbau Tetap Tenang

Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Musthofa menambahkan, dalam menangani persoalan banjir, semua pihak harus terlibat dan bergerak. Sehingga bisa menghasilkan solusi agar tidak terulang bencana yang sama.

Pihaknya juga mendorong optimalisasi potensi di setiap daerah untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.

"Penanganan banjir ini harus bergerak semuanya. Jangan hanya menerima-menerima (bantuan) saja, butuh solusi," ujarnya. 

Dia berpesan kepada masyarakat Kudus agar tetap menjaga kesehatan masing-masing. Termasuk berpesan kepada para orangtua agar anak-anaknya tidak putus sekolah. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved