Berita Batang
JNE Peduli, Berikan Kendaraan Listrik pada Guru Disabilitas di Batang
Mohammad Hikmat berterimakasih kepada JNE yang secara khusus memberikan sarana transportasi untuknya.
Penulis: dina indriani | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Mohammad Hikmat (30), masih tidak percaya bahwa ia mendapatkan kendaraan listrik secara cuma-cuma dari JNE.
Raut wajahnya terlihat berkaca-kaca, ucapan syukur juga berkali-kali terlontar dari mulutnya.
Hikmat sapaan akrabnya merupakan seorang disibalitas yang mengabdikan dirinya untuk mengajar di SLBN Batang.
"Alhamdulillah, sampai saat ini masih merasa percaya tidak percaya, saya sangat bersyukur mendapat rejeki lewat JNE, dan memang kendaraan listrik ini menjadi keinginan saya untuk menunjang mobilitas aktifitas," tuturnya saat diwawancara usai menerima kendaraan listrik dari JNE, Kamis (19/1/2023).
Sebelum akhirnya menjadi guru, Hikmat sempat melakoni berbagai profesi mulai dari jasa ukur tensi keliling, sopir taxi online dan pemusik wedding.
Dari sekian banyak profesi yang Ia jalani Guru adalah profesi yang paling Ia senangi.
Di dunia pendidikan Ia menemukan passion khususnya pendidikan luar biasa.
“Di hadapan murid-murid saya ingin memberikan motivasi dan keyakinan bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk meraih cita-cita,” ujarnya.
Ia juga berterimakasih kepada JNE yang secara khusus memberikan sarana transportasi untuknya.
“Ini perhatian yang luar biasa dari instansi swasta, mulai dari komunikasi soal kebutuhan transportasi hingga unitnya saya diajak berdiskusi agar benar-benar sesuai kebutuhan saya," imbuhnya.
Penyerahan kendaraan listrik dihadiri langsung Kepala Kepala Cabang Utama JNE Semarang, Wahyu Sangerti Alamini di Kantor Cabang JNE Batang JL.Raya Kandeman km. 4,5, Batang.
Selain itu hadir salah satu pelanggan JNE Batang yang turut berpartisipasi dalam kegiatan CSR ini yaitu Samudera Batik Firmansyah.
Owner Samudera Batik Firmansyah, Mochamad Firmansyah turut memberikan bingkisan batik tulis produknya untuk Hikmat.
Kepala Cabang Utama JNE Semarang, Wahyu Sangerti Alam mengatakan Filosofi founding father JNE, Almarhum H. Soeprapto Soeparno bahwa JNE harus dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat dan negara Republik Indonesia dengan semangat Berbagi, Memberi, Menyantuni.
"Sampai saat ini filosofi dan semangat tersebut masih dipegang teguh oleh perusahaan."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.