Peringati Hari Gizi, Persit KCK Batang Lomba Memasak Untuk Anak Stunting

TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Persit KCK Cabang XXIV Kodim 0736/Batang Koorcab Rem 071 PD IV Diponegoro turut mendukung Hari Gizi Nasional dengan cara memberikan makanan tambahan untuk anak stunting dengan lomba memasak di Makodim Batang, Jumat (3/2/2023).

Hasil lomba memasak tersebut akan diberikan kepada anak stunting di wilayah Kecamatan Batang yaitu di Desa Denasri Kulon sebanyak 40 anak, Denasri Wetan 35 anak dan Kelurahan Kasepuhan sebanyak 35 anak.

Ketua Persit KCK Cab XXIV Dim 0736 Batang Mutia Ahmad Alam Budiman mengatakan lomba memasak masakan balita ini dengan tujuan membantu mencegah meningkatnya anak penderita stunting. 

"Saya berharap dengan adanya lomba memasak ini, kreativitas ibu-ibu Persit dalam memasak menjadi aspirasi warga dalam menciptakan beraneka ragam masakan balita yang sehat, enak dan murah meriah.

Sehingga begitu anak-anak melihat masakan itu mereka bersemangat untuk memakannya,"ujarnya.

Ahli gizi dari Puskesmas Batang III Ibu Khaeriyah menyampaikan stunting memang identik dengan pertumbuhan tubuh yang pendek dan kecil, namun selain berpengaruh dengan kondisi fisik anak juga sangat berpengaruh dengan tingkat kecerdasan.

"Lomba memasak ini intinya memasak makanan tambahan untuk balita yang menderita stunting, prinsip utamanya untuk memberikan makanan tambahan protein pada masakan, seperti telur dan tambahan lemak," jelasnya.

Adapun kriteria masakan yang dinilai antara lain nilai gizi atau komposisi, cita rasa atau tekstur, kreativitas penyajian, penampilan, kebersihan dan lain-lain.

Dandim 0736/Batang Letkol Inf Ahmad Alam Budiman dalam sambutannya mengatakan melalui pemberian makanan tambahan merupakan bentuk Kodim 0736/Batang mendukung serta melaksanakan perintah Presiden dan pimpinan Angkatan Darat ( AD ).

"Harapannya dengan adanya kegiatan pemberian makanan tambahan untuk anak stunting, angka penderita anak stunting akan hilang di tahun 2023 ini," tutur Dandim.

Dijelaskan Dandim, pernikahan di bawah umur 18 tahun merupakan salah satu faktor penyebab utama terjadinya anak stunting.

Pasalnya dengan pernikahan usia dini, tingkat emosional kedua pasangan masih sangat labil serta pengetahuan tentang cara merawat anak dengan baik sangatlah kurang, apalagi masalah pemberian asupan gizi yang baik untuk anak pasti masih kurang.

"Kali ini melalui peran Persit Kartika Candra Kirana Cabang XXIV Kodim Batang, dalam mengurangi stunting salah satunya dengan memperagakan cara memasak masakan yang murah, hemat, mudah dan mengandung banyak asupan gizi," tandasnya. (*)