Berita Tegal
Weskini, Aplikasi Pengelolaan Sampah di Kabupaten Tegal, Begini Cara Penggunaannya
Aplikasi bernama Weskini dibuat oleh warga Kabupaten Tegal dibawah nauangan PT Weskini Lestari Indonesia.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m zaenal arifin
Selain itu, pihaknya juga bermitra baik dengan pengepul atau mitra per orangan.
Sejauh ini yang bermitra dengan Weskini ada dua orang, khususnya di bagian penjemputan sampah atau pickup.
"Jadi kami menghitungnya itu per kilogram sampah yang dikumpulkan. Tapi sementara fokus kami mengumpulkan sampah anorganik dahulu, karena untuk sampah organik kami belum ada penampungannya. Sehingga nanti dikilokan berapa, kemudian diuangkan, nah benefit diperoleh dari situ," paparnya.
Adapun sampah anorganik yang biasanya disetorkan ke Weskini seperti botol air mineral, kaleng larutan, kardus, kertas, buku, karton, seng, besi, dan lain-lain.
Pada kesempatan ini, Trias memberikan informasi tentang cara pengoperasian aplikasi Weskini.
Prosesnya, setelah mengunduh aplikasi Weskini di Playstore, lanjut mengisi data registrasi dan memilih akun Google untuk mendaftar.
Setelahnya ada pilihan pickup yaitu mengatur jadwal penjemputan sampah baik hari, waktu, dan lain-lain kemudian dijemput ke lokasi untuk mengambil sampah dan dibawa ke gudang atau ke mitra.
Ada juga drop out yaitu membawa sampah ke mitra Weskini.
Nantinya setelah sampah dikumpulkan, bisa mendapat bayaran (uang) lewat dompet digital asal Kabupaten Tegal yaitu Keeping.
Karena PT Weskini Lestari Indonesia menjalin kerjasama dengan Keeping kaitannya pembayaran secara digital.
"Iya betul, jadi kami memberikan uang atau bayaran hasil mengumpulkan sampah ke masyarakat itu lewat aplikasi Keeping. Sehingga disini kembali memanfaatkan teknologi yang ada. Bisa berupa uang pulsa, listrik, PDAM, dan lain-lain," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.