Berita Tegal

Promosikan UMKM, Pimpinan DPRD Kota Tegal dan Kabupaten Pekalongan Saling Bertukar Batik Khas

Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro saling bertukar batik khas daerah dengan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Sumar Rosul.

Tribunpantura.com/Fajar Bahruddin Achmad
Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro (kiri) didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Habib Ali Zaenal Abidin (kanan), memberikan cinderamata batik tegalan kepada Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Sumar Rosul (tengah) di Kantor DPRD Kota Tegal, Jumat (17/2/2022). 

TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro saling bertukar batik khas daerah dengan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Sumar Rosul di Kantor DPRD Kota Tegal, Jumat (17/2/2022).

Mereka saling mempromosikan batik produksi UMKM

Kusnendro memberikan batik tegalan, sedang Sumar Rosul memberikan batik kawung Pekalongan.

Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro mengatakan, kunjungan pimpinan DPRD Kabupaten Pekalongan ini dalam rangka bertukar pikiran untuk kemajuan daerah masing-masing. 

Ia mengaku mendapatkan oleh-oleh batik khas dari Kabupaten Pekalongan. 

Karena Kota Tegal juga punya batik khas, ia pun memberikan batik produksi kampung perajin batik di Kecamatan Tegal Selatan. 

"Sehingga tadi kami saling menukar cinderamata. Saya dikasih batik Pekalongan, saya juga memberikan batik tegalan. Ini untuk mempromosikan dan memasarkan batik produksi UMKM," katanya.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Sumar Rosul mengatakan, dalam kunjungan dan silaturahmi tersebut, ia me.

mbawakan cinderamata batik kawung dari Pekalongan. 

Ia lalu mendapatkan batik khas Tegal.

Menurutnya, saling bertukar ini sekaligus menjadi ajang promosi dan memperkenalkan produk UMKM.

"Kami saling tukar produk UMKM supaya bisa saling mengenal dan memasarkan di wilayah masing-masing," ungkapnya.

Sumar mengatakan, sementara pertemuan tadi membahas terkait pengelolaan toko modern untuk ditindaklanjuti dalam revisi peraturan daerah. 

Ia menilai, keberadaan toko modern saat ini semakin marak. 

Maka dari itu, perlu ada penertiban dan penataan agar tidak merugikan masyarakat dan UMKM.

"Kami ingin perekonomian masyarakat tetap terangkat, tetapi juga welcome terhadap investasi. Sehingga harus diatur dengan baik agar tidak saling merugikan," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved