Berita Tegal
Pemkot Tegal Gelontorkan Rp 5,3 Miliar untuk Bangun 2 Rumah Pompa Atasi Banjir
Pemerintah Kota Tegal berencana membangun dua rumah pompa untuk mengatasi permasalahan banjir tahunan di Kecamatan Margadana dengan APBD 2023.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Pemerintah Kota Tegal berencana membangun dua rumah pompa untuk mengatasi permasalahan banjir tahunan di Kecamatan Margadana dengan APBD 2023.
Wilayah langganan banjir saat terjadi hujan deras di Kecamatan Margada, yaitu di Kelurahan Sumurpanggang, Kaligangsa, dan Krandon.
Anggaran yang disiapkan oleh DPUPR Kota Tegal untuk membangun dua rumah pompa itu mencapai Rp 5,3 miliar.
Kepala Bidang PSDA DPUPR Kota Tegal, Emi Muti'ah Hidayati mengatakan, saat ini sudah ada sebanyak delapan rumah pompa yang tersebar di wilayah rawan banjir Kota Tegal.
Tiga di antaranya rumah pompa besar, yaitu Kolam Retensi Tegalsari memiliki empat pompa, Polder Bayeman memiliki enam pompa, dan Rumah Pompa Mintaragen memiliki empat pompa.
Lima lainnya rumah pompa kecil, yaitu di dekat Alun-alun, Underpass Kalinyamatkulon, Kelurahan Pesurunganlor, Perumahan Abdi Negara Pekauman, dan Perumahan Pondok Martoloyo.
"Tahun ini rencananya akan tambah dua rumah pompa untuk mengatasi masalah banjir di Margadana. Anggarannya sudah ada di DPA (red, Dokumen Pelaksanaan Anggaran)," kata Emi, Senin (20/2/2023).
Emi menjelaskan, lokasi pertama berada di dekat Polder Bayeman untuk mengatasi banjir di Kelurahan Krandon, Cabawan, dan Kaligangsa.
Rencana anggaran sekira Rp 3 miliar, pompanya berjumlah 2 unit dengan kekuatan daya sedot masing-masingnya 500 liter per detik.
Lokasi kedua berada di Jalan Banyuwangi untuk mengatasi banjir di Kelurahan Sumurpanggang.
Rencana anggaran sekira Rp 2,3 miliar, pompanya berjumlah 2 unit dengan kekuatan daya sedot masing-masingnya 500 liter per detik.
"Ini untuk mengatasi banjir yang akhir tahun lalu cukup bermasalah di Krandon. Mudah-mudahan ini bisa membantu agar lebih cepat surut," jelasnya.
Emi menilai, keberadaan rumah pompa selama ini juga sangat membantu, seperti pompa di Kolam Retensi Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat.
Lokasi yang biasanya menjadi langganan banjir berhari-hari seperti di Kelurahan Kraton dan Tegalsari, saat ini bisa teratasi.
"Alhamdulillah fungsinya sangat besar, karena saat terjadi genangan langsung kita hidupkan. Akhirnya genangan surut dan banjir tidak terjadi," ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.