Berita Tegal
Ibu Rumah Tangga di Tegal Diajari Buat Sabun Jelantah dan Dompet Koin dari Limbah Plastik
DLH Kota Tegal bersama Asosiasi Bank Sampah Indonesia (Asobsi) Kota Tegal menggelar pelatihan pengolahan limbah organik dan anorganik.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tegal bersama Asosiasi Bank Sampah Indonesia (Asobsi) Kota Tegal menggelar pelatihan pengolahan limbah organik dan anorganik di Sekretariat Bank Sampah Berkah Amanah Tegal, Kamis (23/2/2023).
Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati tiap tanggal 21 Februari.
Narasumbernya adalah Nurlailatul Aqifah, pegiat lingkungan sekaligus anggota Asobsi Kota Tegal.
Peserta yang rata-rata merupakan ibu rumah tangga tersebut diajarkan cara membuat sabun dari minyak jelantah, membuat eco enzyme, hingga membuat dompet koin dari sampah plastik.
Kasi Pengelolaan Sampah DLH Kota Tegal, Sugiyanto mengatakan, keberadaan bank sampah terus berkembang pesat di Kota Tegal.
Saat ini jumlahnya sudah 36 bank sampah.
Ia mengatakan, kehadiran mereka sangat membantu dalam pengelolaan sampah, terutama mengedukasi masyarakat agar sampah menjadi sirkulasi perekonomian.
"Kami juga selalu memberi semangat agar tumbuh bank sampah yang lain. Sehingga harapannya bisa mengurangi sampah di Kota Tegal," katanya.
Ketua Asobsi Kota Tegal, Rokhimatin mengatakan, ada beberapa kegiatan dalam pertemuan sekaligus peringatan HPSN 2023.
Antara lain sedekah sampah, mereka diwajibkan membawa sampah untuk diserahkan ke Asobsi.
Setelah itu, mereka mendapatkan tiga jenis pelatihan keterampilan.
Membuat sabun dari minyak jelantah, membuat eco enzyme, dan membuat dompet koin dari limbah plastik.
"Harapannya kehadiran bank sampah ini paling tidak bisa mengurangi sampah. Limbah organik bisa untuk eco enzyme, anorganik bisa untuk keterampilan seperti dompet koin," ungkapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.