Berita Tegal
Empat Kecamatan di Kabupaten Tegal Ini Partisipasi Masyarakatnya dalam Pemilu Masih Rendah
Tingkat partisipasi masyarakat yang masih rendah menjadi pekerjaan rumah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tegal pada Pemilu 2024.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Tingkat partisipasi masyarakat yang masih rendah menjadi pekerjaan rumah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tegal pada Pemilu 2024.
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Tegal, Himawan TP, mengungkapkan ada empat kecamatan yang partisipasi masyarakat masih rendah.
Hal itu didasarkan pada hasil Pemilu 2019 lalu. Keempat kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Jatinegara, Pagerbarang, Bojong dan Lebaksiu.
"Partisipasi masyarakat khususnya di empat kecamatan yang masih rendah ini menjadi PR penting yang harus tertangani."
"Paling tidak pada pemilu 2024 nanti bisa tercapai target nasional yaitu 79 persen partisipasi," katanya, dalam Media Gathering bertema "Sinergitas untuk Sukseskan Pemilu tahun 2024" di aula Sun Q Ta Hotel and Resort, Jalan Lingkar Guci Barat, Jumat (24/2/2023).
Dijelaskan, pada pemilu 2019 lalu jumlah partisipasi masyarakat di Kecamatan Jatinegara masih dibawah target 70 persen yaitu sekitar 63 persen.
Kemudian di Kecamatan Pagerbarang partisipasi masyarakat sekitar 64 persen, Kecamatan Bojong sekitar 65 persen dan Lebaksiu sekitar 67 persen.
"Empat kecamatan tersebut, merupakan wilayah yang partisipasi masyarakatnya di bawah 70 persen sehingga masuk kategori rendah," jelasnya.
Sementara untuk wilayah yang partisipasi masyarakatnya paling tinggi di wilayah Kabupaten Tegal yaitu di Kecamatan Kramat sekitar 83 persen.
Sementara Kecamatan Slawi dan Adiwerna yaitu di kisaran 81-82 persen.
"Sehingga disini juga butuh peran rekan media untuk menyampaikan tahapan, sosialisasi atau kegiatan lainnya yang dilaksanakan KPU," ungkap Himawan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.