Bisnis dan Keuangan
Permata Bank Catatkan Laba Bersih Rp 2 Triliun pada Tahun 2022, Tumbuh 64 Persen
PT Bank Permata Tbk (PermataBank) mencatatkan Laba Bersih setelah pajak sebesar Rp 2 triliun atau tumbuh 64 persen Year on Year (YoY).
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: m zaenal arifin
Sejalan dengan penurunan rasio NPL, rasio Loan at Risk (LAR) juga mengalami perbaikan yang cukup signifikan dari 14,6 persen di tahun 2021 menjadi 10,9 persen per akhir tahun 2022.
Lebih lanjut, ditengah kenaikan inflasi akibat kenaikan harga pangan dan bahan bakar, PermataBank berhasil mempertahankan rasio CIR stabil pada level sekitar 55 persen.
Rasio permodalan Bank adalah salah satu yang terkuat di antara 10 besar Bank Komersial, dengan rasio CAR dan CET-1 masing-masing sebesar 34,2 persen dan 25,7 persen, dimana hal ini menjadi modal bagi Bank untuk mempercepat pertumbuhan bisnis baik secara organik maupun anorganik.
Dalam memperluas segmen dan memperdalam hubungan dengan pelanggan, sebagai bagian dari Bangkok Bank Group dan melalui jaringan internasional, keahlian serta skala pemegang saham, PermataBank berupaya untuk terus memperluas ekosistem partner Bank serta membangun sinergi dengan Bangkok Bank melalui keahlian dan dukungan mereka di perbankan korporasi, serta inisiatif lintas negara. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.