Berita Kudus
Perjuangan Puluhan Siswa SDN 4 Payaman Kudus Ikuti UTS Saat Banjir, Pulang Pergi Pakai Perahu Karet
Mereka masih mengikuti kegiatan belajar dan mengajar di sekolah meski tempat belajarnya terendam banjir.
Penulis: Saiful Masum | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, KUDUS - Sebanyak 69 pelajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Payaman, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus dievakuasi petugas dengan menggunakan perahu karet karena terdampak banjir.
Mereka masih mengikuti kegiatan belajar dan mengajar di sekolah meski tempat belajarnya terendam banjir.
Mulai dari siswa kelas satu hingga kelas enam karena harus mengikuti ujian tengah semester (UTS) selama enam hari.
Karena itu, mereka harus tetap berangkat ke sekolah dengan pakaian lengkap diantar dan dijemput dengan menggunakan perahu karet.
Wali Kelas 4 SDN 4 Payaman, Harningsih mengatakan, semua siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 wajib berangkat ke sekolah untuk mengikuti UTS.
Kecuali bagi siswa yang berhalangan seperti sakit atau faktor lainnya.
Menurut dia, pelaksanaan ujian di sekolah akan lebih efektif dibandingkan ujian secara daring.
Selain itu juga membantu siswa lebih mandiri dalam mengerjakan soal-soal ujian sesuai kemampuan masing-masing.
"Penilaian tengah semester atau UTS ini sudah dimulai sejak Senin-Sabtu. Begitu banjir mulai masuk ke wilayah sekolah, aksesnya juga terendam cukup tinggi, kami langsung hubungi BPBD untuk minta bantuan perahu," terangnya, Rabu (1/3/2023).
Harningsih menjelaskan, pihak sekolah mengkoordinir semua siswa agar berkumpul di empat titik. Dalam rangka mempermudah petugas dalam penjemputan.
Begitu juga ketika memasuki waktu pulang, siswa secara bergantian dijemput dengan menggunakan perahu karet dan diantarkan ke titik-titik penjemputan awal.
"Alhamdulillah semua siswa bisa berangkat semua. Ada beberapa siswa yang ikut mengungsi di kantor balaidesa juga bisa ikut ujian diantarkan ke sekolah," ujarnya.
Kata Harningsih, ada sebagian ruang kelas SDN 4 Payaman yang terendam banjir.
Sehingga aktivitas belajar siswa dipindah ke ruang lain seperti ruang kepala sekolah atau perpustakaan.
Pihaknya berharap, siswa bisa mengikuti UTS dengan maksimal ketika dilangsungkan di sekolah.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.