Berita Pekalongan

Ini Pesan Wali Kota Pekalongan Aaf saat Salurkan Bantuan 6 Kendaraan Roda 3 dan 11 Rumah Botol

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan membagikan, bantuan 6 unit kendaraan roda tiga viar dan 11 rumah botol. 

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muh radlis
IST
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid saat menyerahkan secara simbolis bantuan sarpas rumah sampah botol plastik, di halaman Setda Kota Pekalongan. 

TRIBUNPANTURA.COM, PEKALONGAN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan membagikan, bantuan 6 unit kendaraan roda tiga viar dan 11 rumah botol. 


Kendaraan viar dan rumah botol yang dirancang sedemikian rupa diberikan kepada beberapa OPD, TPS 3R, dan Bank Sampah Induk Kota Pekalongan.


Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mengatakan, bahwa ada sampah yang memiliki nilai secara ekonomis dan bisa dimanfaatkan kembali.


Sehingga, tumpukan sampah yang ada bisa dipilih dan dipilah terlebih dahulu sebelum dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang kondisinya saat ini sudah overload.


"Bank sampah sangat membantu pengelolaan sampah di Kota Pekalongan."


"Kemudian, ada bantuan kendaraan viar dari DLH ini untuk membantu mengangkut sampah yang terkumpul dari masyarakat di tingkat kecamatan," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Rabu (1/3/2023).


Menurutnya, beberapa sampah yang bisa terolah dengan baik seperti botol-botol bekas pakai setelah dibersihkan sangat bermanfaat sekali apabila bisa di daur ulang maupun dijual kembali.


Kunci keberhasilan pengurangan sampah yang baik berawal dari sikap disiplin, dan konsisten dalam membuang sampah pada tempatnya dan melakukan pilah sampah.


"Kami harapkan tidak hanya kita yang disiplin memilah sampah, tetapi petugas kebersihan maupun pengelola tempat sampah untuk dibekali pelatihan keterampilan khusus untuk tidak mencampurkan sampah yang terkumpul dari masyarakat."


"Terlebih, saat ini sudah ada bank sampah, dimana sampah-sampah dari OPD da masyarakat dipilah mana yang bernilai ekonomi bisa dijual ke bank sampah. Hasil tabungan sampah yang dijual ke bank sampah, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat," ujarnya.


Sementara itu, Kepala DLH Kota Pekalongan, Joko Purnomo menyebutkan, 6 unit kendaraan viar diberikan kepada 1 bank sampah induk Kota Pekalongan dan 5 TPS-3R.


Sementara, untuk bantuan rumah botol plastik akan diletakkan di OPD-OPD pelayanan publik yang biasanya berpotensi menghasilkan banyak sampah dan dikelola oleh masing-masing petugas kebersihan OPD.


"Sesuai edaran Walikota Pekalongan, bahwa setiap OPD harus memiliki bank sampah dan tempat pilah OPD, seperti yang diawali di DLH, bahwa kami memilah dan menjual sampah anorganik seperti botol-botol ke bank sampah induk sehingga terjadi pengurangan sampah di TPA," katanya.


Joko membeberkan, untuk bantuan 11 rumah botol disalurkan ke 8 OPD di antaranya Setda, Dindukcapil, DPMPTSP, dan sebagainya.


Lalu 3 rumah botol sisanya ditempatkan di sisi timur dan sisi barat Alun-Alun Kota Pekalongan serta di Lapangan Mataram. Hal ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat agar ketika memiliki sampah anorganik seperti botol, mereka bisa memasukkan ke rumah botol tersebut yang nantinya bisa dijual ke bank sampah dan bernilai ekonomis tinggi.

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved