Berita Kudus
Tanggul Sungai Dawe di Golantepus Mejobo Kudus Jebol, Puluhan Rumah Terancam Banjir
Puluhan rumah di Desa Golantepus, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus kembali terancam banjir.
Penulis: Saiful Masum | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, KUDUS - Puluhan rumah di Desa Golantepus, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus kembali terancam banjir.
Tanggul Sungai Dawe yang berada di RT 4 RW 4 Dukuh Golan kembali jebol pada, Kamis (2/3/2023) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.
Warga pun bergegas melakukan perbaikan tanggul sementara dengan memasang sak berisikan pasir dan padas, serta menyumbat aliran sungai yang masuk ke permukiman dengan batang pohon pisang.
Warga sekitar, Abdurrohman (54) mengatakan, tanggul tersebut sudah hampir jebol sepakan yang lalu. Masyarakat melakukan penanggulan sementara dengan memasang potongan bambu dan sak berisikan material padas untuk menutup celah agar air tidak masuk ke permukiman.
Kata dia, penanganan darurat tersebut bertahan beberapa hari saja. Tanggul akhirnya jebol pada Kamis dini hari seiring hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Kudus dan sekitarnya.
"Jebol tadi malam, saat ini tanggul dalam kondisi kritis. Padahal baru ditangani semingguan lalu, enggak kuat karena derasnya air sungai," terangnya.
Abdurrohman menyebut, tanggul jebol diperkirakan sepanjang empat meter dengan ketinggian satu meter.
Menurut dia, jika tanggul ini jebol ketika arus sungai deras bisa membanjiri 60-an rumah di sekitarnya. Ratusan jiwa pun bisa terancam mengingat beberapa titik tanggul di wilayah RT 4 mulai retak-ratak.
"Harapan kami bisa dibangun yang lebih kokoh. Soalnya baru kali ini tanggul di lokasi ini jebol," ujarnya.
Warga lain, Didik Maulana (45) mengatakan, tanggul yang jebol berada di depan rumahnya.
Dia mengaku kaget ketika air sungai membanjiri warung yang berada di sebelah rumahnya dengan ketinggian air mencapai 10 sentimeter.
Dia pun seketika melihat ke luar rumah dan berusaha mengakabatkan kondisi tanggul kepada masyarakat lain.
"Setelah sebagian masyarakat pada tahu, langsung dilakukan penanganan sementara agar air yang masuk ke perkampungan tidak banyak. Penanggulan dilanjutkan pagi hari dengan menambah karung-karung berisi tanah," ucapnya.
Didik menyebut, perbaikan tanggul saat ini hanya bersifat penataan sementara.
Pihaknya berharap, pihak terkait melakukan langkah cepat dalam memperbaiki tanggul yang lebih kokoh. Supaya masyarakat di sekitar tanggul merasa aman dan nyaman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.