Berita Kecelakaan

Rem Blong, Bus Rombongan Peziarah Makam Walisongo Kecelakaan di Guci Tegal, 8 Penumpang Luka

Bus yang membawa rombongan peziarah makam Walisongo asal Pandeglang Banten mengalami kecelakaan di jalur wisata pemandian air panas Guci, Tegal.

Dokumentasi
kondisi kendaraan bus pariwisata pembawa rombongan peziarah dan mobil Toyota Rush yang terlibat kecelakaan di Jalur Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (5/3/2023). Pada kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, atau hanya mengalami luka-luka ringan. 

TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Bus yang membawa rombongan peziarah makam Walisongo asal Pandeglang Banten mengalami kecelakaan di jalur wisata pemandian air panas Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (5/3/2023).

Kendaraan bus pariwisata ber nomor polisi AB 7999 Al diduga mengalami rem blong, hingga menabrak dua mobil milik pengunjung lain dan satu warung yang ada di jalan menurun dekat pintu masuk Pemandian Air Panas Guci.

Video amatir yang menunjukkan kondisi ringsek dari kedua mobil yang ditabrak bus tersebar luas di media sosial seperti instagram, grup whatsapp, dan facebook.

Bahkan mobil Toyota Rush G 9306 HC warna hitam terlihat sangat ringsek, begitu juga mobil Toyota Calya E 1391 DP warna merah juga sama-sama mengalami kerusakan sangat serius.

Sementara bus pariwisata juga mengalami kerusakan terutama di bagian depan kaca hancur semua, dan bagian samping kiri kaca bus juga pecah.

Sedangkan kondisi toko atau warung sembako yang ditabrak, mengalami kerusakan terutama di bagian depan karena pintunya sebagian ambruk.

Sesuai informasi yang diperoleh dari Kanit Gakkum Satlantas Polres Tegal, Iptu Teguh Setiawan, kronologi kecelakaan bermula saat bus yang membawa rombongan peziarah hendak turun dari area Objek Wisata Guci, tetapi diduga mengalami kendala pada sistem pengereman atau rem blong akhirnya sopir inisiatif membuang setir ke kiri dan menabrak tebing.

Kebetulan akses jalan memang menurun, sehingga setelah sopir bus membuang setir ke kiri kebetulan ada dua mobil lain yang hendak melintas dari arah berlawanan atau dari bawah menuju Guci.

Jalan yang sempit dan tidak memungkinkan menghindar, alhasil langsung mengenai kedua mobil pribadi tersebut.

"Untuk kendaraan yang terlibat total ada tiga, yaitu Toyota Rush, Toyota Calya, dan bus pariwisata. Tidak ada korban jiwa yang sampai meninggal dunia, tapi sejumlah penumpang mengalami luka-luka ringan dan sudah langsung dibawa ke Pusekemas Bumijawa," ungkap Iptu Teguh.

Sejauh ini, Polres Tegal baru meminta keterangan dari supir dan beberapa saksi yang ada di tempat kejadian perkara (TKP), sekaligus pendataan awal.

Tapi yang perlu diketahui, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, data awal ada enam korban mengalami luka ringan termasuk pemilik warung.

"Penumpang yang mengalami luka-luka dilarikan ke Puskesmas Bumijawa dan RSUD dr Soeselo Slawi untuk penanganan lebih lanjut," ujarnya.

Sementara itu, Sopir Bus Pariwisata, Ade Slamet, menuturkan sebelum peristiwa kecelakaan rem berfungsi baik, namun kemungkinan kehabisan angin pada saat masuk gigi satu.

Slamet tetap berusaha mengendalikan laju kendaraan untuk menghindari tabrakan dengan sejumlah kendaraan yang berhasil dilewati.

Tetapi pada akhirnya Slamet tidak bisa mengendalikan lagi dan menbrak dua kendaraan lainnya dari arah berlawanan.

"Rem masih aktif, tapi pas bus berhenti dan mengangkat ganjel ban belum masuk gigi satu rem sudah hilang fungsi. Posisi jalan menurun dan saya dari arah Guci hendak turun melanjutkan perjalanan pulang. Ya kemungkinan saat itu habis rem angin," jelas Slamet.

Dikatakan Slamet, rombongan yang dibawa dari Pandeglang Banten, dan Guci merupakan tujuan terakhir karena sebelumnya sudah ziarah ke Demak dan Kudus.

Terpisah, saat dikonfirmasi, Kasubag Humas RSUD dr Soeselo Slawi, Slamet, membenarkan jika awalnya ada tujuh orang korban kecelakaan di jalur wisata Guci yang dibawa ke tempatnya.

Kemudian tidak lama, ada satu korban lagi yang dirujuk dan masuk ruang rawat inap karena kondisi belum membaik.

Sehingga total ada delapan orang yang masuk perawatan di RSUD dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal.

Korban pun dibawa ke RSUD dr Soeselo Slawi bertahap mulai sekitar pukul 11.45 WIB, dan terakhir sekitar pukul 14.10 WIB.

"Semua korban yang dibawa ke sini kondisinya baik, hanya luka ringan seperti robek dan lebam. Sampai saat ini masih dilakukan observasi dan menunggu perkembangan lebih lanjut," imbuh Slamet. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved