Berita Batang
19 Kilometer Sesar Kendeng Patahan Weleri Ditemukan Lintasi 8 Desa di Batang
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menemukan adanya Sesar Kendeng atau Patahan Weleri di Kabupaten Batang.
Penulis: dina indriani | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menemukan adanya Sesar Kendeng atau Patahan Weleri di Kabupaten Batang.
Patahan Weleri itu diperkirakan panjangnya 19 kilometer yang melintasi delapan desa di tiga kecamatan berbatasan dengan Kabupaten Kendal.
Patahan weleri tersebut berlokasi di daerah pesisir, mulai dari Desa Lebo, Krengseng, Sidorejo, Sawangan, dan Ketanggan di Kecamatan Gringsing lalu Desa Kedawung di Kecamatan Banyuputih, Desa Kuripan dan Gondang di Kecamatan Subah.
Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Heri Susanto Wibowo saat dikonfirmasi melalui telepon mengatakan di Jawa Tengah memang ada patahan yang sudah teridentifikasi, ada 13.
"Penampakan patahan di Batang itu mekanisme jenis patahan naik di lokasi yang cenderung berbukit, jenis patahannya naik, ciri-ciri yang terlihat di permukaan adalah salah satu bagiannya naik membentuk bukit."
"Patahan itu teridentifikasi setelah pemasangan Early Warning Score (EWS) Dukuh Sipelem, Desa Ketanggan tahun 2018 lalu," jelasnya, Jumat (10/3/2023).
Heri menyampaikan potensi bahaya di tidak terlalu besar karena panjang patahan hanya 19 kilometer.
Di Jawa Tengah, diketahui patahan terpendek sepanjang 14 kilometer dan terpanjang 69 kilometer.
"Jika patahan bergeser tetap akan menimbulkan gempa bumi, patahan Weleri itu merupakan sumber gempa yang ada di darat dengan kedalaman dangkal 0 sampai 30 kilometer dan selama tiga tahun ke belakang di daerah batang tidak ada pelepasan energi atau gempa bumi di lokasi tersebut," imbuhnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak perlu panik, justru dengan mengetahui berarti mulai mempersiapkan diri seperti bangunan tahan gempa, mitigasi, apa yang harus dilakukan saat sebelum dan sesudah gempa serta jalur-jalur evakuasi.
"Kejadian itu tidak bisa kami prediksi kapan akan terjadi, tapi dengan kita siap bisa timbul rasa tidak takut lagi,” tandasnya.
Senada, Kabid Pencegahan Dan Kesiapsiagaan, BPBD Kabupaten Batang, Suryanto menambahkan jika sesar itu dominan di pesisir pantai dan lokasi brada di luar Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
Berdasarkan informasi dari BMKG, potensi kegempaannya maksimal 6 magnitudo.
Untuk saat ini, pihaknya baru melakukan sosialisasi ke desa yang dilintasi sesar itu melalui perangkat. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.