Pilpres 2024
Hasil Terbaru Survei Litbang Kompas, Pendukung Jokowi Cenderung ke Ganjar Pranowo di Pemilu 2024
Hasil survei Litbang kompas pada Januari 2023 memperlihatkan kecenderungan pemilih Jokowi pada Pilpres 2024.
Angka tersebut meningkat pada Juni 2022 menjadi 16,2 persen. Lalu, angka itu kembali meningkat pada survei Oktober 2022 sebesar 17,1 persen.
Selain itu, kelompok yang belum memutuskan pilihannya melonjak pada Januari 2023.
Sebelumnya, pada Januari 2022 persentase kelompok ini ada sebesar 3,9 persen. Angka itu melonjak drastis pada Januari 2023 menjadi 14,4 persen.
"Adanya kecenderungan makin tingginya jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan, hal ini bisa memberikan sinyal bahwa pemilih masih menimbang-nimbang dengan penuh kalkulatif dan rasional, terutama kepada siapa suaranya akan diberikan pada pemilihan presiden nanti," kata Yohan.
Ia menyebut, meski kelompok responden pendukung Jokowi lebih berpotensi mengikuti pilihan politik Jokowi, sosok akan tetap jadi tumpuan pertimbangan pemilih dalam menentukan calon presiden yang diinginkan dalam Pilpres 2024 mendatang.
Jokowi King Maker Pilpres
Terpisah, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpeluang menjadi "kingmaker" dalam Pemilu 2024.
Pasalnya, tingkat kepercayaan publik (approval rating) terhadap Jokowi masih tinggi selama dua tahun terakhir.
Burhan menyebutkan Jokowi sengaja menjaga tingkat kepercayaan publik agar dapat menjadi "kingmaker".
“Karena ada batasan konstitusional untuk maju di kali ketiga, maka bacaan para analis terhadap langkah presiden Jokowi periode kedua yang selalu kencang mempertahankan popularitasnya, tiada lain untuk menjadi kingmaker yang menentukan siapa capres di 2024,” kata Burhan dalam Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Minggu (12/3/2023).
Burhan berpendapat sejak dilantik sebagai Presiden RI pada periode kedua, Jokowi ingin memainkan peran yang krusial untuk menentukan peta pencapresan.
Namun, masih ada tiga hal yang harus dipenuhi agar Jokowi benar-benar bisa menjadi "kingmaker" pada kontestasi Pemilu 2024.
Pertama, kata Burhan, mempertahankan tingkat kepercayaan publik hingga akhir masa jabatan. Selama dua tahun terakhir, tingkat kepercayaan publik terhadap Jokowi masih cukup tinggi.
“Kalau approval rating-nya drop, jangankan orang terdekatnya, orang sekitarnya akan lari karena takut terkena getahnya, jika approval rating-nya drop,” papar Burhan.
Kedua, terkait konstelasi capres atau ada tidaknya capres yang dominan. Menilik survei politik yang dilakukan sebelumnya, menurut Burhan, tidak ditemukan capres yang dominan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.