Berita Jateng

Ini Penjelasan BMKG Soal Suhu Udara Panas Beberapa Waktu Terakhir

Akhir-akhir ini suhu udara di bumi terasa begitu panas. Berdasarkan analisis BMKG, pada Maret posisi gerak semu matahari

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
Kompas.com
Ilustrasi cuaca panas 

TRIBUNPANTURA.COM, PURWOKERTO - Akhir-akhir ini suhu udara di bumi terasa begitu panas.

Berdasarkan analisis BMKG, pada Maret posisi gerak semu matahari sudah mulai bergeser ke belahan bumi utara (BBU).


Tepatnya berada diatas sekitar wilayah Jawa dan Kalimantan Bagian Selatan, sehingga dekat dengan wilayah Jawa Tengah.


Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo mengatakan saat ini merupakan masa transisi atau masa peralihan dari musim hujan menuju ke musim kemarau. 


Sehingga kondisi jumlah curah hujan dan periode hari hujan yang sudah mulai berkurang.


Kondisi cuaca saat ini cenderung cerah sehingga kurangnya tutupan awan.


Hal itu menyebabkan radiasi sinar matahari yang sangat terik terpancarkan langsung ke permukaan bumi dan tidak terhalang oleh awan.


Kondisi angin permukaan yang berhembus di wilayah Jawa Tengah saat ini kecepatannya relatif rendah.


Tercatat suhu maksimum pada Maret ini di Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap (Cilacap Kota) mencapai 33 derajat celsius.


Sementara di Pos Pengamatan Meteorologi Bandar Udara Tunggul Wulung, Kecamatan Jeruk Legi, mencapai 35 derajat celsius


"Secara umum wilayah Cilacap, Banyumas, Kebumen, dan sekitaranya diperkirakan memasuki awal musim kemarau antara bulan Mei atau Juni, di beberapa wilayah berbeda-beda waktunya berdasarkan wilayah ZOM (Zona Musim)," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Minggu (19/3/2023).


Adapun hal yang harus diperhatikan pertama adalah selalu menjaga daya tahan tubuh, dengan minum air yang cukup agar tidak terjadi dehidrasi. 


Mengkonsumsi vitamin, istirahat yang cukup, dan menjaga pola makan agar tubuh selalu dalam keadaan sehat dan Fit.


Karena biasanya pada masa transisi atau peralihan musim banyak penyakit karena daya tahan tubuh menurun.


Saat ini merupakan masa transisi atau masa peralihan musim antara musim hujan ke musim kemarau.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved