Berita Tegal

Pemkot Tegal Fokus Penurunan Indeks Kemiskinan dan Finishing Pembangunan di 2023 Ini

Ada empat indikator, meliputi laju pertumbuhan ekonomi (LPE), angka kemiskinan, indeks pembangunan masyarakat (IPM), dan tingkat pengangguran terbuka.

Istimewa
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono saat memberikan arahan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Adipura Balai Kota Tegal, Selasa (21/3/2023) kemarin. 

TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Pemerintah Kota Tegal menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) di Adipura Balai Kota Tegal, Selasa (21/3/2023) kemarin. 

Kegiatan secara langsung dibuka oleh Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono. 

Kepala Bappeda Kota Tegal, Resti Dirjo Prihanto mengatakan, pembahasan dalam musrenbang tersebut di antaranya memfinalkan target capaian indikator tingkat kota.

Ada empat indikator, meliputi laju pertumbuhan ekonomi (LPE), angka kemiskinan, indeks pembangunan masyarakat (IPM), dan tingkat pengangguran terbuka (TPT).

Selain itu, finishing pembangunan periode 2019-2024 sesuai pesan dan arahan Wali Kota Tegal. 

Seperti penyelesaian pembangunan parkir di eks lahan Bina Marga, penataan sekitar Terminal Tegal dan Stasiun Tegal.

"Kami memfinalkan soal target indikator yang akan dicapai pada 2024 dengan mengacu pada RPJMD."

"Lalu finishing dalam pembangunan, terutama di titik masuk Kota Tegal seperti terminal dan stasiun," katanya, Jumat (24/3/2023).

Kabid Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Bappeda Kota Tegal, Eka Zahrul Huda menjelaskan, ada tiga indikator yang sudah tercapai dan terlampaui pada 2022. 

Seperti LPE sudah tercapai di angka 5,16 persen, angka tersebut melampaui target yang ditetapkan di angka 5 persen-6 persen. 

IPM sudah di atas target 76,15 persen, targetnya di angka 76,10 persen.

Lalu TPT berhasil ditekan hingga angka 6,68 persen, melampaui target 7,60 persen- 8,10 persen. 

Sementara yang belum tercapai indeks angka kemiskinan saat ini di angka 7 persen, targetnya di bawah 5,79 persen-6,79 persen. 

"Terkait indeks angka kemiskinan, kami akan berkomunikasi dengan BPS, item mana saja yang harus kita genjot dan pacu agar kemiskinan kita turun," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono berpesan, seluruh perangkat daerah untuk memedomani hasil capaian kinerja serta lakukan akselerasi para target kinerja yang belum tercapai. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved