Pembunuhan Berantai di Banjarnegara

Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Kubur Jasad Pasangan Suami Istri Dalam Satu Lubang

Mbah Slamet mengaku melakukan aksi keji sejak tahun 2020. Namun ia tidak ingat satu persatu mayat yang dikuburnya.

Tribunpantura.com/Permata Putra Sejati
Proses evakuasi 10 korban pembunuhan yang dilakukan seorang 'dukun' pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin (3/4/2023). 

TRUBUNPANTURA.COM, BANJARNEGARA - Hari ketiga pencarian korban pembunuhan berantai Mbah Slamet, ditemukan dua jasad yang merupakan pasangan suami istri.

Korban Tohari alias Mbah Slamet ditemukan dipendam dalam satu liang lahat di tanah miliknya Desa  Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara, Selasa (4/4/2023).

Hingga saat ini, telah ada 12 jasad korban yang telah ditemukan di lokasi tersebut.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menerangkan, pada hari pertama pencarian menemukan satu jasad.

Pada hari kedua ditemukan sembilan jasad, dan hari ketiga dua jasad.

Total keseluruhan jasad yang ditemukan hingga saat ini berjumlah 12 orang.

"Tolong jangan ditambah-tambahi. Karena yang beredar jumlahnya tidak pas menurut saya. Jumlahnya tidak sesuai apa kami dapatkan dan autopsi," jelasnya, saat berada di tempat Kejadian Perkara, Selasa (4/4/2023).

Proses evakuasi korban-korban pembunuhan yang dilakukan seorang 'dukun' pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin (3/4/2023). Dalam evakuasi terdapat 10 kantung jenazah korban dan proses penyelidikan masih dilakukan terkait adanya potensi penambahan korban lain.
Proses evakuasi korban-korban pembunuhan yang dilakukan seorang 'dukun' pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin (3/4/2023). Dalam evakuasi terdapat 10 kantung jenazah korban dan proses penyelidikan masih dilakukan terkait adanya potensi penambahan korban lain. (Tribunpantura.com/Permata Putra Sejati)

Menurut Hendri, pada penemuan jasad terakhir mbah Slamet juga ikut dihadirkan.

Namun rupanya Slamet lupa saat diminta menerangkan satu persatu liang kubur di lokasi itu.

"Tapi yang paling atas terakhir saat ini dia (mbah Slamet) masih ingat, ini lubang kuburnya siapa."

"Mbah Slamet masih mengingat itu lubang jasad Ersa dan istrinya, tapi tidak mengenal."

"Tapi kami belum bisa memastikan karena ketika diintrogasi keterangannya berubah-ubah," jelasnya.

Hendri menuturkan dua jasad itu akan diautopsi kembali untuk memastikan.

Terkait hasil autopsi pihaknya belum menerima hasil autopsi itu.

"Hasil autopsi akan kami pelajari lagi. Tidak menutup kemungkinan masih ada temuan-temuan lagi. Pencarian akan dilanjutkan besok," imbuhnya.

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved