Sosok Siti Kholisoh, Pengabdi dan Penggerak Pencegahan Stunting di Brebes

TRIBUNPANTURA.COM, BREBES - Kabupaten Brebes menjadi wilayah di Jawa Tengah yang saat ini tengah disorot kasus stuntingnya karena memiliki prevalensi yang tinggi. 

Meski begitu, tidak sedikit sosok penggerak di balik layar yang terus berusaha mengatasi kasus stunting.

Di antaranya adalah Siti Kholisoh, ahli gizi di Puskesmas Kluwut. 

Perempuan berusia 44 tahun itu adalah penggerak pencegahan stunting di Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes.

Dia merupakan warga kelahiran Desa Lebaksiu, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal. 

Olis, sapaan akrabnya mengatakan, bekerja sebagai tenaga kesehatan merupakan cita-citanya sejak kecil. 

Hal itu yang membuatnya terus bergerak untuk ikut menyosialisasikan upaya pencegahan stunting di masyarakat. 

Ia sendiri memulai kariernya sebagai honorer di Puskesmas Kepulauan Seribu, Jakarta, pada 2005-2009. 

Setelah lulus tes CPNS pada 2008-2009, ia lalu ditempatkan di Puskesmas Kluwut, Kabupaten Brebes.

"Ini menjadi panggilan hati. Saya bertekad bisa mencurahkan sepenuh hati saya untuk membantu masyarakat meningkatkan derajat kesehatan mereka," katanya, Selasa (4/4/2023).

Olis mengatakan, ia selalu berupaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dimulai denga berinteraksi. 

Baik saat bertugas di puskesmas maupun saat mengunjungi rumah warga. 

Ia menilai, kesadaran masyarakat juga sangat penting dalam edukasi gizi dan membuka pola pikir masyarakat. 

“Yang terpenting terbuka terlebih dahulu, mereka memahami bahwa gizi itu penting untuk masyarakat terutama untuk bayi di bawah tiga tahun atau batita.

Karena dengan pemahaman tersebut gizi anak akan semakin baik untuk mencegah stunting,” jelasnya.